Prabowo Kenang Bantuan Rusia di Awal Kemerdekaan: “Rakyat Indonesia Tidak Pernah Lupa”

Presiden Tegaskan Hubungan RI-Rusia Naik ke Tingkat yang Lebih Tinggi

Presiden255 Views

St. Petersburg, Rusia — Dalam suasana penuh kehangatan diplomatik, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan penghormatan mendalam kepada Rusia atas peran sejarahnya dalam membantu Indonesia di masa-masa awal kemerdekaan. Dalam pertemuan kenegaraan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovskiy, Kamis (12/6), Prabowo menyebut bantuan tanpa pamrih dari Rusia sebagai kenangan yang tak terlupakan oleh rakyat Indonesia.

“Sewaktu Indonesia masih sangat miskin, Uni Soviet — di mana Rusia adalah inti — sudah sangat membantu kami. Rakyat Indonesia tidak lupa,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan pers bersama, seperti dikutip dari Antara News.

Menurut Prabowo, Rusia melalui warisan Uni Soviet banyak membangun infrastruktur vital di Indonesia, seperti jembatan, rel kereta api, pabrik, hingga gedung-gedung pemerintahan. Bantuan itu, menurutnya, diberikan dengan keikhlasan tanpa menuntut pengembalian utang secara cepat.

“Rusia membantu tanpa meminta kita kembali bayar utang dalam waktu cepat. Tetapi akhirnya, walaupun dalam beberapa puluh tahun, kami kembalikan utang kami pada saat itu,” ungkapnya penuh penghargaan.

Pertemuan empat mata antara Prabowo dan Putin digambarkan berlangsung selama lebih dari satu jam, didampingi oleh para pejabat tinggi kedua negara — termasuk Menlu Sugiono dan Seskab Teddy Indra Wijaya dari pihak Indonesia, serta Menlu Sergey Lavrov dari pihak Rusia.

Seusai pertemuan, kedua kepala negara melanjutkan agenda ke jamuan makan siang kenegaraan dan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU), sebagai penanda penguatan kerja sama strategis lintas sektor antara Indonesia dan Rusia. Jamuan makan diselingi pembicaraan bilateral yang memperkuat kemitraan di bidang ekonomi, pertahanan, hingga pendidikan.

Presiden Prabowo menyebut momentum ini sebagai penguatan hubungan diplomatik yang sudah berjalan selama 75 tahun.

“Pertemuan saya dengan Presiden Putin hari ini berlangsung dengan sangat hangat dan produktif. Hubungan kita telah naik ke tingkat yang lebih tinggi,” tegasnya.

Kunjungan diakhiri dengan pertukaran cinderamata antara dua kepala negara, simbol persahabatan yang tak lekang oleh waktu.

sumber: antara

Related Posts

Don't Miss