Solo – Berstatus sebagai calon tunggal, Sekar Krisnauli Tanjung terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo. Terpilihnya Sekar Tanjung dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Golkar Kota Solo.
Ketua DPD II Golkar Solo terpilih Sekar mengatakan bahwa pemilihan ketua definitif Partai Golkar Kota Solo sangat ditunggu-tunggu. Sekar mengaku akan mengikuti seluruh kegiatan yang sudah dipersiapkan oleh Partai Golkar.
“Yang harus dipersiapkan oleh Partai Golkar untuk mengikuti tatanan Pemilu, Pileg, Pilpres dan Pilkada di tahun 2024 itu akan menjadi fokus utama kami harapannya dengan pengukuhan hari ini kita bisa mulai meningkatkan strategi keseriusan kerja keras dan konektivitas untuk menjemput kebangkitan Partai Golkar di kota Solo tahun 2024,” kata Sekar di Kantor DPD Golkar Solo, Minggu (16/4/2023).
Ditanya apakah ingin mengembalikan kemenangan Golkar pada tahun 2004 saat dipegang oleh sang ayah yakni Akbar Tanjung, Sekar berharap hal itu juga bisa terulang lagi.
“Itu mungkin bisa kita nilai di tahun 2024 yang pasti saya sangat berterima kasih pada para senior yang ada hari ini dan yang tidak masuk ke dalam sini yang telah memberikan kami kepercayaan untuk membantu mensukseskan Partai Golkar,” ujarnya.
“Ini merupakan komitmen untuk menyambut kebangkitan Partai Golkar di 2024,yang tadi sudah ditekankan Pak Juliyatmono mayoritas pemilih adalah anak muda. Insya Allah, dengan penugasan ini kita bisa mengedepankan semangat-semangat kepemudaan yang adalah inti dari Partai Golkar semangat pembangunan yang bisa disebar luaskan di Kota Solo,”
Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Jawa Tengah, Juliyatmono, mengatakan bahwa kehadiran Sekar Tanjung pulang ke Solo dan mengabadi ke Solo. Apalagi, saat ini peran anak muda sangat penting.
“Saya tetapkan hari ini karena Musdalub itu kan sederhana memilih kembali ketua definitif, yang tidak ada calon lain yang ada hanya satu dan kita kita tetapkan aklamasi Mbak Sekar menjadi ketua DPD Partai Golkar Kota Solo,” kata Yuli.
Yuli mengaku partai Golkar membutuhkan sosok yang milenial. Hal tersebut tak terlepas dari komunikasi yang bisa dilakukan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga sosok milenial.
“Ya mungkin juga salah satu pendekatan saya kira akan lebih mengenal. Dialektika juga akan nyambung kalau sama-sama kau milenial, oleh karenanya partai membutuhkan sosok yang milenial biar komunikasi dengan Wali Kota bisa komunikatif bisakah misteri lah tapi yang jelas tugasnya harus merebut simpati memulihkan keadaan bagaimana perolehan suara pileg itu ada penambahan yang signifikan itu yang paling pokok,” pungkasnya.
Silahkan baca artikel sumber {politiknesia}