Jakarta, Rakyat Menilai –Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto turut mengomentari perihal mencuatnya koalisi poros keempat yang diisi oleh Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut Hasto, semua hal terus didialogkan untuk kebaikan rakyat.
“Ya kami terus melakukan dialog. Tadi Mbak Puan Maharani langsung memimpin pertemuan dengan PPP, apa pun persatuan dengan rakyat kerja sama yang terbaik,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023.
Menurut Hasto, kerja sama partai politik historis bangsa yang besar dengan kondisi sosial yang plural. Maka pihaknya berupaya untuk melangkah lebih jauh menggalang komunikasi dengan parpol lain. “Khususnya di bawah pemerintahan presiden Jokowi,” katanya Hasto.
Hasto tak menampik jika Golkar, PAN, juga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masuk dalam radar yang bakal diajak berkerja sama dengan PDIP. “Sehingga Golkar, PAN, PKB, ini juga menjadi skala prioritas untuk diajak kerja sama, termasuk di dalamnya ada Perindo,” ucapnya.
Sebelumnya, gagasan membentuk koalisi keempat mencuat dengan Golkar dan PAN sebagai anggotanya. Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan ide itu mungkin saja terjadi. “Sebetulnya, baik secara teoritik maupun secara kalkulasi politik, semua kejadian atau semua kemungkinan pasti akan mungkin terjadi, tiga bisa. Kalau kemudian mungkin ide koalisi besar bisa terwujud, bisa jadi dua. Nah bisa jadi dua, tiga, juga empat,” katanya saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023.
Menurut Doli Kurnia, Golkar mengamati bahwa kondisi politik masih dinamis. Sehingga, Golkar tak menutup peluang bahwa segala kemungkinan masih sangat terjadi. “Posisi Golkar kan melihat situasi sekarang ini masih sangat dinamis,” ujar dia.
Maka dari itu, kata Doli, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berupaya merajut berbagai kemungkinan-kemungkinan berkoalisi. “Ya nanti mana yang terbaik, terbaik bangsa negara dan juga terbaik juga dengan Golkar,” kata dia.
Doli mengklaim Golkar dalam membangun perkoalisian bukan sekadar menilai yang terbaik bagi partai itu sendiri, melainkan juga terhadap mitra partai koalisi yang terikat kerja sama dengan mereka. Doli berujar Golkar yang dekat dengan parpol koalisi merupakan bagian dari penjajakan. Bahkan penjajakan itu, kata Doli, dilakukan sebelum dan sesudah terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Silahkan baca artikel sumber klik disini!