Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Presiden · 5 May 2023 06:27 WIB ·

Disebut ‘Cawe-cawe’ Soal Capres-cawapres, Jokowi: Kita Ini Juga Politisi, Tapi Juga Pejabat Publik


 Disebut ‘Cawe-cawe’ Soal Capres-cawapres, Jokowi: Kita Ini Juga Politisi, Tapi Juga Pejabat Publik Perbesar

Presiden Joko Widodo menepis kritik yang menyebut dirinya telah cawe-cawe atau ikut campur urusan partai politik menentukan calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.

Jokowi mengatakan pertemuan dengan petinggi-petinggi partai politik sebatas diskusi. Termasuk saat mengumpulkan pejabat teras partai politik di Istana beberapa hari lalu.

“Bukan cawe-cawe, wong itu diskusi saja kok cawe-cawe, diskusi,” kata Jokowi di Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

“Bukan cawe-cawe, wong itu diskusi saja kok cawe-cawe, diskusi,”.

Presiden Jokowi

Jokowi menegaskan bahwa dirinya bukan hanya kepala negara, tetapi juga pejabat politik. Oleh karena itu dia merasa wajar jika berdiskusi dengan partai-partai politik.

“Saya bukan cawe-cawe. Urusan capres-cawapres itu urusannya partai atau gabungan partai, sudah bolak balik saya sampaikan kan,” imbuhnya.

Jokowi juga menganggap tidak ada aturan yang dilanggar ketika mengumpulkan ketua-ketua umum partai politik di Istana.

Menurutnya tidak ada peraturan yang melarang soal itu. Jokowi menegaskan bahwa dirinya adalah politikus, sehingga diskusi dengan partai politik lazim dilakukan.

“Apa konstitusi yang dilanggar dari situ? Enggak ada. Tolonglah mengerti bahwa kita ini juga politisi, tapi juga pejabat publik,” ujarnya.

“Apa konstitusi yang dilanggar dari situ? Enggak ada. Tolonglah mengerti bahwa kita ini juga politisi, tapi juga pejabat publik,”.

Presiden Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi dianggap terlalu ikut campur urusan pencapresan yang merupakan domain partai politik selaku peserta Pemilu 2024. Rocky Gerung, misalnya, mengkritisi Jokowi yang kerap berkumpul dengan partai politik membicarakan capres.

Ia menduga Jokowi cawe-cawe atau ikut campur dalam urusan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024 agar bisa membangun dinastinya sendiri setelah tak menjabat lagi sebagai presiden.

“Yang dilakukan Pak Jokowi ini kasak kusuk untuk mengatur keadaan politik supaya dia masih punya grip (pegangan),” ujar Rocky saat diskusi virtual bertajuk Menakar Peluang Capres Dan Format Koalisi Parpol 2024 dalam kanal YouTube Gelora TV.

Pada Selasa lalu (2/5), Jokowi baru saja mengumpulkan petinggi partai politik di Istana Kepresidenan, Jakarta. PPP menyebut pertemuan itu membahas pencapresan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Silahkan baca artikel sumber klik disini!

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Disaksikan Sultan HB X, Para Menteri, Gubernur dan Bupati, Jalan Tol Ruas Kartasura-Klaten Diresmikan Presiden Jokowi

20 September 2024 - 07:31 WIB

Jokowi di Munas XI Partai Golkar Sebut Putusan MK Atau Rapat DPR, Tetap Yang Dibicarakan ‘Tukang Kayu’

24 August 2024 - 07:14 WIB

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin: Achmad Bakrie Adalah Bukti Bahwa Kesuksesan Bisa Diraih Siapa Saja

23 August 2024 - 23:55 WIB

Mencuat Isu Jokowi Akan Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Idrus Marham: Itu Persoalan Gampang

20 August 2024 - 12:10 WIB

Bahlil Diplot Jadi ‘Calon Tunggal’ Ketua Umum Partai Golkar, Nusron Wahid Bantah Ada Cawe-cawe Presiden Jokowi

18 August 2024 - 07:40 WIB

Jokowi, Luhut Hingga Bahlil Digugat Tanggung Renteng Rp.1 Triliun Lebih Oleh PT TMS

13 August 2024 - 06:30 WIB

Trending di Presiden