Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 3 Apr 2024 20:02 WIB ·

Jika Indonesia Produksi ‘Baterai’, Menperin Agus Gumiwang Yakin Harga Mobil Listrik Bakal Turun 30 Persen


 Jika Indonesia Produksi ‘Baterai’, Menperin Agus Gumiwang Yakin Harga Mobil Listrik Bakal Turun 30 Persen Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai – Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, menilai harga mobil listrik bisa turun hingga 30 persen bila Indonesia mampu memproduksi baterai untuk kendaraan listrik di dalam negeri. Pasalnya, harga baterai pada mobil listrik bisa mencapai setengah dari total banderol kendaraan yang ditawarkan ke pasar.

Karena itu, menciptakan ekosistem kendaraan listrik sangat penting. “Saya kira akan ada penurunan 20-30 persen dari harga mobil listrik,” kata Agus di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Selain itu, dengan diproduksi baterai secara lokal juga akan dapat menaikkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga nilai atas daya saing industri lokal semakin kompetitif. Pada akhirnya, kata Agus, hal tersebut dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia.

“Kalau baterainya sudah kita produksi, industri dalam negerinya sudah memproduksi baterai, nanti yang pertama nilai TKDN kita akan semakin tinggi, Insyaallah nanti akan justru menarik investasi-investasi,” jelasnya.

Menurutnya, pembangunan pabrik mobil listrik di dalam negeri dibutuhkan untuk mencapai target serapan pasar kendaraan, serta agar Indonesia bisa bersaing di pasar internasional. Agus juga mengatakan, perusahaan mobil asal Prancis yakni Renault dan perusahaan mobil asal Vietnam yakni VinFast siap melakukan investasi di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut bahwa pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia akan mulai beroperasi April 2024. Memiliki kapasitas hingga 10 Giga Watt (GWh) di tahap awal, fasilitas milik Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power itu berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

“Ekosistem baterai mobil listrik, untuk pabrik 10 GW pertama akan diresmikan sekitar April 2024, sudah produksi,” katanya dalam konferensi pers prospek investasi pasca pemilu 2024 dikutip Senin (18/3/2024).

Momentum ini menandai Indonesia sebagai negara produsen sel baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara. Adapun dalam fase pertama itu, PT HLI menyerap investasi sebesar 1,1 miliar Amerika Serikat (AS), yang terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang mampu menghasilkan kurang lebih 150.000 EV.

Silahkan baca artikel sumber di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Meutya Hafid Lantik Raline Shah, ‘Mewakili Perempuan dan Edukasi Digital!’

15 January 2025 - 07:24 WIB

Agus Gumiwang: ‘Revisi Permendag Nomor 8/2024 Ini Angin Segar untuk Manufaktur, Kami Siap Bantu!

9 January 2025 - 09:34 WIB

Resmikan AI Center di Universitas Brawijaya, Meutya Hafid: ‘Indonesia Kekurangan Talenta Digital, Targetkan 9 Juta di 2030!’

7 January 2025 - 19:06 WIB

Airlangga Hartarto: “PPN 12% Dibatalkan, Kebutuhan Pokok Tetap Bebas Pajak!

3 January 2025 - 21:25 WIB

Kominfo Resmi Jadi Komdigi! Meutya Hafid: ‘Logo Baru Ini Lambang Kolaborasi dan Era Digital Indonesia

28 December 2024 - 18:16 WIB

Menteri Meutya Hafid: ‘Kolaborasi Grab dan OVO Bantu Program Makan Bergizi Gratis!

27 December 2024 - 07:45 WIB

Trending di Menteri