Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 22 May 2024 13:05 WIB ·

Kunker Ke Korea Selatan, Airlangga Hartarto Bahas Kerjasama Pabrik Baterai dan Mobil Listrik Dengan Hyundai


 Kunker Ke Korea Selatan, Airlangga Hartarto Bahas Kerjasama Pabrik Baterai dan Mobil Listrik Dengan Hyundai Perbesar

Korsel, Rakyat Menilai — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi upaya Hyundai yang terlibat aktif dalam berbagai proyek hidrogen secara global, dimulai dari Indonesia dengan Waste-to-Hydrogen hingga pemanfaatan limbah masyarakat lokal.

Hal itu diungkapkannya saat bertemu dengan CEO Hyundai Motor Group Euisun Chung dalam kunjungan kerja di Korea Selatan, Senin (20/5).

“Saya apresiasi upaya Hyundai yang secara aktif mengimplementasikan solusi jaringan HTWO (H2). Hal ini tidak hanya akan menguntungkan Indonesia, tetapi juga akan menguntungkan pasar ASEAN dalam jangka panjang, karena hidrogen dapat berperan penting dalam mendorong gerakan netralitas karbon dan pembangunan ekonomi,” kata Menko Airlangga dalam siaran persnya, Senin (20/05).

Airlangga mengatakan, untuk mendorong pengembangan proyek hidrogen Hyundai tersebut rencananya akan menggandeng BUMN yakni Pertamina.

Di sisi lain, pemerintah saat ini tengah mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik (EV) di Indonesia melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, dan pengembangan ekosistem EV.

“Hyundai juga merupakan salah satu produsen mobil listrik yang mumpuni, sehingga kami mendorong Hyundai memberikan peningkatan kapasitas bagi UMKM atau supplier lokal, atau engineer Indonesia untuk menguasai urusan EV,” ucapnya.

Selain mempercepat pengembangan EV, Pemerintah juga mendorong percepatan transisi energi dari fosil ke energi ramah lingkungan seperti energi surya dan panas bumi, pengembangan teknologi rendah karbon dan efisiensi energi, serta pengembangan alternatif lain sumber energi, seperti pengembangan hidrogen untuk kendaraan.

Pemerintah Indonesia juga mendorong beberapa kesepakatan yang telah dilakukan pada Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC) sebelumnya yang didukung oleh Hyundai seperti investasi Hyundai Motor pada kendaraan listrik Indonesia, seperti pabrik mobil jadi, pabrik gabungan sel baterai, pabrik paket baterai, dan lainnya

Airlangga bilang, Hyundai sedang membangun pabrik baterai untuk memproduksi kendaraan listrik yang dilengkapi sel baterai Indonesia pada 2024 ini.

Pembangunan pabrik sel baterai tersebut dilakukan di Karawang, Jawa Barat, dan itu merupakan perusahaan patungan dengan LG Energy Solution yang akan mulai berproduksi komersial pada kuartal ketiga 2024. {golkarpedia.com}

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Istilah ‘Pelaku UMKM’ Berkonotasi Negatif, Menteri Maman Abdurrahman Minta Diganti Jadi ‘Pengusaha UMKM’

14 November 2024 - 07:58 WIB

Dampingi Lawatan Presiden Prabowo ke China, Menteri Bahlil Lahadalia Teken Kerja Sama Bidang Energi Hijau dan Mineral

12 November 2024 - 07:11 WIB

Menteri Nusron Wahid Ungkap Kebijakan Satu Peta Untuk Investasi dan Pembangunan Berkelanjutan

11 November 2024 - 13:33 WIB

Anggaran Penghapusan Hutang Pelaku UMKM Mencapai Rp10 Triliun, Menteri Maman Abdurrahman Ungkap Persyaratannya

7 November 2024 - 14:25 WIB

Menteri Nusron Wahid Raker Dengan Komisi II DPR RI Sebut Capaian Program PTSL Sudah 119 Juta Bidang Tanah

6 November 2024 - 09:54 WIB

10 Pegawai Kemkomdigi Ditangkap Terkait Situs Judi Online, Menteri Meutya Hafid: Ini Bagus Untuk Upaya Bersih-bersih

4 November 2024 - 07:52 WIB

Trending di Menteri