Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Pemilu · 19 Apr 2024 09:02 WIB ·

Megawati Sebut Pilpres 2024 Sebagai Puncak Kecurangan TSM, Ace Hasan: Bertolak Belakang Dengan Fakta Persidangan


 Megawati Sebut Pilpres 2024 Sebagai Puncak Kecurangan TSM, Ace Hasan: Bertolak Belakang Dengan Fakta Persidangan Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai — Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bicara terkait pengajuan diri sebagai amicus curiae ke Mahkamah Konstitusi (MK) hingga menganggap Pilpres 2024 puncak kecurangan Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM). Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menganggap pandangan Megawati bertolak belakang dengan fakta persidangan.

“Kita serahkan kepada majelis hakim konstitusi untuk menilai dan membuktikan proses persidangan di Mahkamah Konstitusi,” kata Ace mengawali tanggapannya, Rabu (17/4/2024).

Ace meragukan pembuktian yang disampaikan kubu paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Dengan begitu, menurutnya, pendapat bahwa Pilpres 2024 mengandung kecurangan TSM tidak terbukti di sidang.

“Kami mengamati dengan saksama proses berlangsungnya persidangan Mahkamah Konstitusi dalam persengkataan hasil pemilihan presiden. Tidak ada satu pun pembuktian yang disampaikan pihak 01 maupun 03 yang meyakinkan,” kata dia.

“Karena itu, jika ada yang menilai pilpres ini merupakan puncak evolusi kecurangan TSM, justru bertolak belakang dengan fakta persidangan,” lanjutnya.

Ace yakin majelis hakim konstitusi dapat mengeluarkan putusan yang objektif sesuai fakta persidangan.

“Kami percaya Majelis Hakim MK akan memutuskan secara jernih, objektif, adil dan sesuai fakta persidangan. Kami juga percaya bahwa MK tidak dapat diintervensi oleh kekuatan apapun untuk memutuskan sesuai dengan pilihan rakyat Indonesia,” kata Ace.

Pernyataan Megawati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengajukan diri sebagai amicus curiae atau sahabat pengadilan dalam sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam pendapat yang dikirimkannya ke Hakim MK, Megawati menyinggung soal Pilpres 2024 yang dinilai merupakan puncak kecurangan terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Hal itu ditulis Megawati dalam suratnya kepada MK yang diserahkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seperti dilihat, Selasa (16/4). Megawati awalnya mengungkit soal kompleksitas Pemilu di Indonesia yang disebutnya dimulai pada Pemilu 1971.

Dia mengatakan saat itu aparat negara digunakan sebagai alat elektoral dan alat represif. Dia kemudian mengungkit soal kepentingan geopolitik global terhadap Pemilu di Indonesia pada 1999, 2004, dan semakin menguat pada 2024.

“Politik bantuan sosial diterapkan secara masif pada tahun 2009 seiring dengan meningkatkan populisme,” tulis Megawati dalam suratnya ke MK.

Dia juga menyebut penggunaan aparat penegak hukum dipraktikkan pada Pemilu 2009 dan 2019. Dia lalu menyebut ada evolusi kecurangan yang terjadi.

“Mengapa evolusi kecurangan terjadi, bahkan semakin bersifat akumulatif? Sebab belum pernah tercipta efek jera sebagaimana di Amerika Serikat dengan skandal Watergate yang memaksa Presiden Richard Nixon mengundurkan diri,” ucapnya.

Megawati lalu menyebut Pilpres 2024 merupakan puncak evolusi kecurangan. Dia juga menyebut hal itu ditambah dengan motif nepotisme. “Pilpres 2024 merupakan puncak evolusi hingga bisa dikategorikan sebagai kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM),” kata Megawati. 

Silahkan baca artikel sumber di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ridwan Kamil Janjikan Anggaran ‘Survive’ 3 Bulan Untuk Gen Z Korban PHK dan Kopi Gratis

9 October 2024 - 12:31 WIB

Sowan Ke Rumah Ketua DMI Jakarta, Ridwan Kamil Janji Perjuangkan Gaji untuk Petugas Pemulasaraan Jenazah

6 October 2024 - 21:49 WIB

Janji Ridwan Kamil Gulirkan ‘Dokter Keliling’ Untuk Layani Warga Jakarta

28 September 2024 - 07:47 WIB

Silaturahmi Dengan Pimpinan Muhammadiyah Klaten, Yoga-Sova Berikan Cinderamata Gambar Ahmad Dahlan dan Siti Walidah

27 September 2024 - 20:40 WIB

Airin Rachmi Diany Ingin Pangkas Kesenjangan Pendidikan di Banten Melalui Beasiswa untuk Murid dan Guru

18 September 2024 - 08:03 WIB

Survei LKPI Elektabilitas Andika-Hendi 64,8%, Jauh Tinggalkan Pasangan Yang Didukung ‘Koalisi Gemuk’ di Pilgub Jateng

9 September 2024 - 21:08 WIB

Trending di Pemilu