Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 6 Jun 2024 21:59 WIB ·

Menko Luhut ‘Kesal’ Kepada Mantan Kepala Otorita IKN, Gara-gara Ini


 Menko Luhut ‘Kesal’ Kepada Mantan Kepala Otorita IKN, Gara-gara Ini Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai– Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku kesal dengan Mantan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe, sebelum keduanya mengundurkan diri.

Luhut menjelaskan, alasannya sebab Kepala dan Wakil Otorita IKN sudah memiliki wewenang besar sebagai pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan untuk pembangunan Ibukota Baru tersebut.

Luhut menjelaskan, Badan Otorita sebetulnya sudah memiliki landasan regulasi yang kuat melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara. Namun menurutnya, regulasi belum membuahkan hasil pekerjaan yang optimal dalam pembangunan IKN.

“Kalau menurut saya semua UU yang dibutuhkan sudah kuat dia punya, kasarnya dia bikin keputusan apa juga jalan. (Bambang dan Dhony mundur) menyangkut leadership saja, kita tidak bisa bicara aib orang lah,” lanjutnya.

Luhut menilai, Bambang dan Dhony sebagai pemimpin belum mampu untuk mengambil keputusan yang cepat dan akurat untuk mendukung percepatan pembangunan IKN. Misalnya seperti masalah lahan di IKN yang sebetulnya belum jelas statusnya.

Padahal menurutnya, masalah pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Badan Otorita untuk menyelesaikannya. Namun investor yang hendak masuk ke IKN terkadang malah masih terkendala ketersediaan lahan karena belum jelas status tanahnya.

“Sebenarnya kita tidak enaklah buka aib orang, kan sudah lewat, tapi sebenarnya ada sesuatu yang jauh lebih cepat, tapi tidak bisa membuat keputusan. Ya tidak jalan jalan barang itu, sederhananya itulah,” kata Luhut.

“Kita makan kadang sendok tidak pas kan masalah, tetapi makanan sudah ada ya lu campur dong yang benar, itu tugas kau sebagai pemimpin, harus berani dong ambil risikonya,” pungkasnya.

Silahkan baca artikel sumber di {golkarpedia}

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Nusron Wahid dan Enam Kader Partai Golkar Dipanggil ke Kartanegara, Apakah Prabowo Akan Berikan Jatah 7 Menteri?

15 October 2024 - 07:28 WIB

Partai Golkar Bakal Dapat Jatah 7 Menteri, Adies Kadir: Alhamdulillah, Kita Ikut Saja

14 October 2024 - 07:54 WIB

Menko Airlangga Hartarto Serukan ASEAN Kompak Melawan Aturan EUDR Yang ‘Diskriminatif’

12 October 2024 - 09:30 WIB

Blok Masela Akan Dikelola Putra Daerah Jika Bahlil Lahadalia Jadi Menteri ESDM Lagi

10 October 2024 - 10:33 WIB

Menko Airlangga Hartarto Sebut Siapkan Rp1,2 Triliun Untuk Insentif 53 Ribu Korban PHK

6 October 2024 - 10:56 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Targetkan Pembangkit Listrik EBT Capai 60 Persen, Ini Skema Yang Ditawarkan

30 September 2024 - 07:04 WIB

Trending di Menteri