Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 14 Mar 2024 21:08 WIB ·

Rumah Dinas Menteri di IKN Dibilang Mewah, Menteri PUPR: Pak Luhut Malah Bilang ‘Loh, Kok Kecil?’


 Rumah Dinas Menteri di IKN Dibilang Mewah, Menteri PUPR: Pak Luhut Malah Bilang ‘Loh, Kok Kecil?’ Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan protes terhadap ukuran rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu diungkap oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Basuki menyampaikan hal itu merespons kabar rumah menteri di IKN mewah.

“Lebih Kecil dari ukuran di Widya Chandra. Bahkan Pak Luhut bilang, ‘Loh, ini kok kecil?’,” kata Basuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/3).

Basuki mengatakan rumah dinas menteri di Jakarta jauh lebih besar. Hal itu disebabkan pembangunan rumah menteri di IKN mengikuti konsep “compact city” di ibu kota baru.

Dia mengaku sudah mengecek langsung rumah menteri di IKN. Basuki pun sudah bersiap untuk pindah ke rumah tersebut.

“Enggak (mewah). (Fasilitasnya) ya biasa, kamar tidur, dapur, ruang tamu, ruang rapat,” ujar Basuki.

Sebelumnya, publik memprotes desain rumah mewah untuk menteri-menteri di IKN. Berdasarkan foto yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (23/2), interior hunian tersebut sangat modern yang didominasi marmer.

Rumah menteri di IKN berdiri memiliki luas bangunan sekitar 580 meter persegi (m2) dan lahan sekitar 1.000 m2. Akan ada 36 rumah menteri di ibu kota baru.

Silahkan baca artikel sumber di cnnIndonesia(dot)com

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahlil Lahadalia: “Impor Minyak Rugikan Indonesia Rp 500 Triliun, Arahan Presiden Prabowo Tegas di 2029!”

23 January 2025 - 07:31 WIB

Meutya Hafid Lantik Raline Shah, ‘Mewakili Perempuan dan Edukasi Digital!’

15 January 2025 - 07:24 WIB

Agus Gumiwang: ‘Revisi Permendag Nomor 8/2024 Ini Angin Segar untuk Manufaktur, Kami Siap Bantu!

9 January 2025 - 09:34 WIB

Resmikan AI Center di Universitas Brawijaya, Meutya Hafid: ‘Indonesia Kekurangan Talenta Digital, Targetkan 9 Juta di 2030!’

7 January 2025 - 19:06 WIB

Airlangga Hartarto: “PPN 12% Dibatalkan, Kebutuhan Pokok Tetap Bebas Pajak!

3 January 2025 - 21:25 WIB

Kominfo Resmi Jadi Komdigi! Meutya Hafid: ‘Logo Baru Ini Lambang Kolaborasi dan Era Digital Indonesia

28 December 2024 - 18:16 WIB

Trending di Menteri