Bekasi, Rakyat Menilai — Dalam kampanye dan kegiatan bertemu masyarakat di Dapilnya, Jabar VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta, Caleg unggulan dari Partai Golkar Achmad Taufan Soedirjo seringkali mendapat aduan mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi. Tak hanya persoalan kelangkaan pupuk, Achmad Taufan Soedirjo banyak menangkap aspirasi para petani tentang kesejahteraan ekonomi.
Terutama di Kabupaten Karawang yang merupakan salah satu daerah yang menjadi lumbung pangan nasional. Achmad Taufan Soedirjo mencatat, terdapat kurang lebih 95 ribu hektar sawah produktif di Karawang. Alokasi pupuk subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk Kabupaten Karawang sendiri mencapai 58.505 ton urea dan 29.661 pupuk jenis NPK.
“Saya sudah cek langsung ke lapangan, memang seringkali kelangkaan terjadi. Secara kuota, pupuk di Karawang untuk tahun 2023, tak ada masalah. Insya Allah tercukupi, persoalan biasanya terjadi di tahap distribusi, sering terjadi keterlambatan atau permainan dari spekulan. Jadi di kios-kios ini suka dibilang habis pupuk subsidinya, sampai petani terpaksa beli pupuk non subsidi,” papar Achmad Taufan Soedirjo kepada redaksi Golkarpedia pada Selasa (26/12).
Untuk mengatasi persoalan ini, Achmad Taufan Soedirjo mengatakan bahwa petani tak bisa lagi bergantung secara sepenuhnya kepada pupuk subsidi anorganik dari pemerintah. Wakil Ketua Umum Ormas MKGR ini mendorong agar petani mulai memilih pupuk organik sebagai alternatif.
Hanya saja ia menyadari, terdapat beberapa hambatan dan kendala dari penggunaan pupuk organik ini. Seperti jumlah produksi pupuk organik apakah mencukupi untuk para petani di Karawang atau tidak, kemudian kesadaran petani sendiri untuk menggunakan pupuk organik yang masih lemah, secara penggunaan juga memang membutuhkan lebih banyak dibanding pupuk anorganik.
“Saya ingin mendorong petani yang berdikari di Karawang. Untuk alihkan penggunaan dari pupuk anorganik ke organik memang dibutuhkan pembiasaan. Bisa dimulai dari pembentukan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang akan saya bina langsung. Jadi dari produksi pupuk organiknya sampai masa tanam hingga panen, akan berada di bawah bimbingan tim kita nanti,” ujar Caleg Partai Golkar nomor urut 7 ini.
Selain persoalan pupuk, Achmad Taufan Soedirjo juga berniat membentuk koperasi tani yang secara komprehensif mengurusi hajat hidup dan kesejahteraan para petani. Dari mulai produksi pupuk organik secara swadaya, pembibitan, hingga hilirnya ke proses penjualan sampai ke tangan konsumen.
“Ini cita-cita saya berbuat untuk masyarakat khususnya petani Karawang, membentuk koperasi tani yang secara komprehensif mengurusi kesejahteraan mereka. Dari produksi pupuk organik, proses pembibitan, penyuluhan peningkatan kapasitas petani, pemanenan, penjualan sampai ke tahap menjamin kesehatan dan kesejahteraan para petani dengan asuransi tani,” dijelaskan President ATS Law Firm ini.
Untuk merealisasikan hal ini, Achmad Taufan Soedirjo mengatakan bahwa ia akan bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk pihak dinas pertanian daerah dan Kementerian Pertanian. Dengan begitu, cita-cita ini bukanlah omong kosong belaka, jika dirinya duduk di DPR RI, Achmad Taufan Soedirjo bakal menjadi corong aspirasi yang efektif bagi para petani.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, penting bagi kita semua berkolaborasi, baik legislatif dan eksekutif. Kita harus benar-benar bisa menjamin ketersediaan lahan tanam, pupuk, menjaga harga produksi padi agar tak merugikan mereka hingga menjamin kesehatan dan kesejahteraan para petani. Jika kita ingin mewujudkan kemandirian pangan, sudah saatnya, negara hadir untuk para petani!” tegas Ketua Umum LKBH Djoeang Indonesia ini. .
Tak hanya para petani yang menjadi perhatian Achmad Taufan Soedirjo, dalam kesempatan yang sama, ia menegaskan akan terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Karawang dan Dapil Jabar VII. Salah satunya adalah komitmen untuk pertahankan program-program pro rakyat seperti PKH. Kecintaan Achmad Taufan Soedirjo untuk masyarakat di Dapilnya memang tak terbantahkan lagi.
“Bukan hanya harus dipertahankan, program-program yang baik untuk masyarakat, juga mesti ditambah lagi kuotanya. Saya berkomitmen program seperti PKH, beasiswa PIP, BLT dan lainnya akan terus saya perjuangkan untuk masyarakat di Karawang, Bekasi dan Purwakarta. Semoga dengan perjuangan ini, akan membuat taraf hidup masyarakat meningkat,” pungkas Achmad Taufan Soedirjo.
Artikel ini telah tayang di golkarpedia(dot)com, Klik untuk baca!