Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Presiden · 14 May 2023 06:04 WIB ·

Terkait Fenomena Menteri Nyaleg, ICW Desak Presiden Jokowi Ambil Sikap


 Terkait Fenomena Menteri Nyaleg, ICW Desak Presiden Jokowi Ambil Sikap Perbesar

Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Kabinet Indonesia Maju yang maju dalam kontestasi Pemilu 2024, untuk mundur dari jabatannya. Sebab, jika mereka tetap menjabat berpotensi terjadinya konflik kepentingan.

Dalam masa pendaftaran calon anggota legislatif diketahui sejumlah menteri dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin turut mencalonkan diri atau maju menjadi bakal calon legislatif (Caleg) untuk Pemilu 2024.

Mereka di antaranya, Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan) dari Partai Amanat Nasional. Kemudian Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) dan Abdul Halim Iskandar (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Lalu Afriansyah Noor (Wakil Menteri Ketenagakerjaan) dari Partai Bulan Bintang, serta Angela Tanoesoedibjo (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dari Partai Perindo. “ICW mendorong para menteri yang ingin maju dalam kontestasi politik, khususnya pemilihan legislatif, agar segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri. Sebab, terdapat potensi konflik kepentingan di sana,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Jumat (12/5).

“ICW mendorong para menteri yang ingin maju dalam kontestasi politik, khususnya pemilihan legislatif, agar segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri. Sebab, terdapat potensi konflik kepentingan di sana,”.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana

ICW khawatir, mereka menggunakan aset dan fasilitas negara serta kewenangan yang melekat sebagai pejabat untuk kepentingan meraup suara masyarakat di daerah pemilihannya.

Selain itu, kinerja sebagai menteri juga diyakini tidak akan maksimal, apalagi menjelang masa kampanye nanti.

“Konsentrasi menjalankan mandat sebagai menteri juga akan terganggu. Jika mereka tidak kunjung mengundurkan diri, maka ICW mendesak Presiden mengambil sikap, misalnya memberhentikan mereka sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju,” tegas Kurnia.

Tidak hanya calon legislatif, lanjut Kurnia, ICW juga mendesak anggota kabinet lain yang akan maju, baik sebagai calon Presiden maupun calon Wakil Presiden, pada Pemilu 2024, juga segera menanggalkan jabatannya.

“Potensi persoalannya pun serupa, mereka disinyalir dapat memanfaatkan fasilitas negara untuk melakukan kampanye terselubung,” pungkasnya.

Silahkan baca artikel sumber klik disini!

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jokowi di Munas XI Partai Golkar Sebut Putusan MK Atau Rapat DPR, Tetap Yang Dibicarakan ‘Tukang Kayu’

24 August 2024 - 07:14 WIB

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin: Achmad Bakrie Adalah Bukti Bahwa Kesuksesan Bisa Diraih Siapa Saja

23 August 2024 - 23:55 WIB

Mencuat Isu Jokowi Akan Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Idrus Marham: Itu Persoalan Gampang

20 August 2024 - 12:10 WIB

Bahlil Diplot Jadi ‘Calon Tunggal’ Ketua Umum Partai Golkar, Nusron Wahid Bantah Ada Cawe-cawe Presiden Jokowi

18 August 2024 - 07:40 WIB

Jokowi, Luhut Hingga Bahlil Digugat Tanggung Renteng Rp.1 Triliun Lebih Oleh PT TMS

13 August 2024 - 06:30 WIB

Sempat Optimistis, Presiden Jokowi Malah Batal Berkantor di IKN Awal Bulan Ini

12 July 2024 - 21:06 WIB

Trending di Presiden