Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Pemilu · 5 Dec 2023 19:49 WIB ·

Komentari Pengakuan Kubu AMIN soal Format Debat Pilpres, Nusron Wahid: Alhamdulillah Sudah ‘Cetho Welo Welo’


 Komentari Pengakuan Kubu AMIN soal Format Debat Pilpres, Nusron Wahid: Alhamdulillah Sudah ‘Cetho Welo Welo’ Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai– Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi komentar-komentar miring yang menyudutkan Prabowo-Gibran perihal perubahan format debat capres dan cawapres.

Nusron menegaskan bahwa berubahnya format debat capres-cawapres bukan berasal dari Prabowo-Gibran, maupun TKN itu sendiri.

“Alhamdulillah, sekarang sudah ketahuan cetho welo welo alias sudah terang benderang. Sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan perubahan format debat, dan itu bukan dari Pasangan Prabowo-Gibran,” kata Nusron melalui keterangannya, Senin (4/12/2023)

Sebab belakangan diketahui, Timnas AMIN tidak membantah bahwa pihak mereka pernah mengusulkan debat Pilpres 2024 selalu menghadirkan capres dan cawapres di tiap sesinya.

Menurut Nusron, adanya pengakuan dari kubu Anies-Muhaimin itu semakin menambah bukti banyak tuduhan yang salah alamat kepada Prabowo-Gibran.

“Setiap ada usulan yang tidak menyenangkan mereka seolah-olah datang dari kami. Padahal dari mereka sendiri. Ini namanya kejahatan dalam cara berpikir, namun Alhamdulillah kebenaran menemukan jalannya, akhirnya ada pengakuan. Masyarakat bisa menilai sendiri,” tutur Nusron.

Siap Debat

Nusron memastikan pasangan calon nomor urut dua, Prabowo-Gibran siap hadir untuk berdebat dengan format apapun. Tentu yang sesuai dengan aturan.

“Secara prinsip, paslon kami siap debat dengan aturan dan ketentuan yang dibuat KPU. Apapun format yang ditentukan,” kata Nusron.

“Bahkan andai KPU menentukan demi kepentingan diplomasi internasional, misal debat antara Cak Imin, Mas Gibran, dan Pak Mahfud dengan bahasa Inggris dan tanpa bawa teks-pun, kita siap. Tapi kami tidak mengusulkan itu,” kata Nusron.

Sebelumnya, Timnas AMIN tidak membantah pihak mereka pernah mengusulkan debat Pilpres 2024 selalu menghadirkan capres dan cawapres di tiap sesinya.

Namun, mereka menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menginginkan agar debat cawapres dihilangkan.

Pernyataan Timnas AMIN itu menanggapi tudingan dari TKN Prabowo-Gibran yang menyebut bahwa yang mengusulkan agar debat cawapres dihilangkan adalah dari kubu Timnas AMIN.

Co-Captain Timnas AMIN, Nihayatul Wafiroh dalam rilis tertulisnya pada Minggu (3/12/2023) mengungkapkan bahwa dalam pertemuan focus group discussion (FGD) yang digelar KPU pada 29 November 2023, Timnas AMIN menyampaikan ide awal bahwa sebaiknya dalam setiap agenda debat pasangan capres-cawapres untuk selalu hadir dalam seluruh rangkaian debat.

“Namun bukan menghilangkan debat cawapres,” kata Nihayatul.

Menurutnya, kehadiran paslon secara lengkap dinilai penting, meski sesi debat hanya diikuti capres atau cawapresnya saja. Artinya, misalkan agenda debat yang berlangsung adalah khusus cawapres, maka capres tetap hadir meski hanya sebagai audiens dan tidak ikut berdebat sama sekali.

Kembali Nihayatul menegaskan, usulan Timnas AMIN untuk ‘hadir berpasangan lengkap’ bukan berarti ‘hadir untuk berdebat”, serta juga bukan berarti menghilangkan debat cawapres.

Adapun kemudian dalam konklusi rapat KPU tersebut jelas menyatakan bahwa yang disepakati hari itu hanya, pertama, lokasi agenda debat di Jakarta dan kedua, tanggal/waktu pelaksanaannya.

Nihayatul justru menyebut Timnas AMIN mencatat Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengusulkan format debat hanya berupa pemaparan dan pendalaman dokumen visi-misi saja. Tim Prabowo-Gibran hanya ingin memaparkan vis-misi debat yang digelar Komisi Pemilihan Umu (KPU).

Sebelumnya diberitakan, Tim Prabowo-Gibran menyebut beda format debat cawapres ini bermula dari usulan kubu Anies Baswedan. Usulan itu disampaikan dalam rapat KPU dengan perwakilan ketiga paslon di kantor KPU pada 29 November 2023.

Di mana anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran, Dradjad H Wibowo menyebut, usulan format debat Pilpres 2024 justru dari perwakilan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Silahkan baca artikel sumber di {suara}

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Fairid Naparin Raih 63,68% Suara di Pilkada Kota Palangka Raya Yang Dimenangkan Sang Petahana

6 December 2024 - 10:43 WIB

Jadi Kepala Daerah Termiskin, Ketua DPD II Partai Golkar Purworejo Yuli Hastuti Malah Menang Pilkada

3 December 2024 - 14:42 WIB

Hetifah Sjaifudian: Program GRATISPOL! Jadi Daya Tarik Untuk Kemenangan Rudy Mas’ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim

1 December 2024 - 07:23 WIB

Banteng Tumbang Setelah Dua Dekade Mendominasi Pilkada Kota Solo, Sekar Tandjung: Ini Sejarah Baru

30 November 2024 - 07:25 WIB

Cagub Rohidin Mersyah Tetap Bisa Ikut Pilkada Bengkulu, Meski Ditangkap KPK

26 November 2024 - 14:45 WIB

Popularitas Ridwan Kamil – Suswono ‘Dominan’ Berdasar Kuantitas Pemberitaan dan Percakapan Medsos versi Riset BAJA RK

23 November 2024 - 07:05 WIB

Trending di Pemilu