Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Perempuan · 5 Jan 2024 06:04 WIB ·

Komitmen Tini Kartini Entaskan Persoalan Elektrifikasi di Kabupaten Garut Jika Terpilih Duduk di DPR RI


 Komitmen Tini Kartini Entaskan Persoalan Elektrifikasi di Kabupaten Garut Jika Terpilih Duduk di DPR RI Perbesar

Garut, Rakyat Menilai — Caleg Partai Golkar DPR RI untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat XI, Tini Kartini merasa prihatin dengan adanya kabar terdapat 14.000 rumah di Kabupaten Garut yang belum teraliri listrik. Padahal dewasa ini, listrik sudah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan di dunia modern. Oleh karenanya ia berharap pemerintah baik di level kabupaten, provinsi dan pusat dapat memenuhi hak warga Garut untuk mendapatkan aliran listrik.

“Saya mendengar kabar bahwa terdapat 14.000 rumah yang masih gelap gulita belum teraliri listrik di Kabupaten Garut. Hal ini miris mengingat kita sudah beranjak di era modern di mana kebutuhan akan listrik jadi yang utama. Karena itu, saya berharap pemerintah dapat berupaya secara maksimal memenuhi kebutuhan listrik warga Garut,” tutur Tini Kartini kepada redaksi Golkarpedia melalui keterangan tertulis pada Selasa (02/01).

Menurut Bupati Garut, Rudy Gunawan 14.000 rumah yang belum teraliri listrik tersebut tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Garut dengan permasalahan yang beragam. Beberapa masalah adalah sulitnya akses ke kawasan rumah, status kepemilikan rumah hingga persoalan sosial ekonomi masyarakat.

Tokoh senior Partai Golkar ini menilai, untuk meretas persoalan ini dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak dan tak saling menyalahkan. Ia turut mengapresiasi Bupati Garut, Rudy Gunawan yang berani membuka data mengenai tingkat elektrifikasi di daerahnya. Dengan transparansi seperti ini, Tini Kartini meyakini permasalahan elektrifikasi di Kabupaten Garut akan terselesaikan.

“Yang kita perlukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah kolaborasi. Tak akan tuntas apabila kita hanya saling menyalahkan apalagi saling mencari kesalahan. Di DPR RI itu ada program aspirasi Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis. Seharusnya 10 anggota dewan petahana di Dapil Jabar XI bisa menurunkan program ini untuk masyarakat Garut,” ujar Tini Kartini mengingatkan.

“Apalagi ada satu partai yang memiliki 3 kursi DPR RI di Dapil ini. Sebetulnya bisa selesai masalah ini sejak jauh-jauh hari apabila komunikasi berjalan secara efektif. Mau itu persoalan lokasi, status kepemilikan tanah atau rumah, maupun kondisi sosial ekonomi masyarakat pasti bisa dituntaskan,” lanjut tokoh senior perempuan Partai Golkar ini.

Ke depan, Tini Kartini berkomitmen apabila diberikan kesempatan untuk duduk di kursi DPR RI permasalahan-permasalahan seperti ini akan ia tuntaskan. Apalagi sudah jelas-jelas ada program kemitraan Komisi VII DPR RI dengan Kementerian ESDM untuk mengentaskan persoalan elektrifikasi di Indonesia.

“Saya berkomitmen akan membawa program-program yang bermanfaat dari pusat untuk Kabupaten Garut, juga Tasikmalaya apabila masyarakat memberi amanah saya duduk di DPR RI, termasuk program elektrifikasi bagi pemukiman yang masih belum teraliri aliran listrik. Saya harap keberadaan saya di Dapil Jabar XI bisa memberi harapan baru bagi masyarakat Garut dan Tasikmalaya,” tutup Tini Kartini.

Artikel ini telah tayang di golkarpedia(dot)com, Klik untuk baca!

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Endang Maria Astuti: ‘Hari Ibu Bukan Hanya untuk Perempuan, Ini Momen Seluruh Bangsa Menghargai Peran Mereka!

26 December 2024 - 18:29 WIB

Nurul Arifin: ‘Budaya Patriarki Hambat Perempuan Berpolitik, Tapi Kami Tak Akan Diam!

25 December 2024 - 21:07 WIB

Hetifah Sjaifudian Bedah Buku Memahat Jejak, Merawat Asa: Teladan Keberanian Sri Suparni

21 December 2024 - 05:31 WIB

Hetifah Sjaifudian: Sistem Pemilu Proporsional Harus Dukung Perempuan, Bukan Sekedar Simbolik

16 December 2024 - 21:06 WIB

Ranny Fahd A Rafiq: Kepala Sekolah Jangan Menzalimi Guru, Saya Bela AB dan SA yang Dipecat Secara Sepihak!

11 December 2024 - 15:37 WIB

Srikandi Golkar: Meutya Hafid Pimpin Pemberitaan Politisi Perempuan Partai Golkar Terpopuler Versi Golkarpedia November 2024

10 December 2024 - 22:09 WIB

Trending di Perempuan