Lima, rakyat menilai —Pertemuan bilateral digelar antara Presiden RI, Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon di sela-sela kunjungan kerja Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024 di Peru.
Mengutip laman Sekretariat Kabinet RI pada Minggu (17/11/2024), pertemuan tersebut berlangsung di hari Jumat waktu setempat, 15 November 2024, didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan sejumlah pejabat RI lainnya.
Dalam unggahan di Instagram, Airlangga mengungkap bahwa pertemuan Prabowo dan Luxon membahas sejumlah peluang kerja sama antara Indonesia dan Selandia Baru untuk memperkuat ekonomi kawasan Indo-Pasifik.
“Termasuk kolaborasi dalam meningkatkan kontribusi energi panas bumi, dalam rangka memenuhi komitmen dalam mengantisipasi perubahan iklim dan target energi terbarukan,” ungkapnya, dikutip dari RMOL.
Sementara itu, menurut keterangan pers Sekretariat Kabinet RI, Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Selandia Baru yang selama ini telah terjalin dengan baik. Presiden Prabowo menyebut Selandia Baru sebagai sahabat sekaligus mitra strategis Indonesia.
“Kita berada di kawasan yang sama dan memiliki nilai-nilai serta kepentingan bersama. Saya ingin menegaskan kembali komitmen untuk melanjutkan hubungan baik ini, meningkatkan kerja sama dan persahabatan antara kedua negara kita,” ujarnya.
Kemudian PM Luxon mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo. Ia menyampaikan antusiasmenya terhadap peluang kolaborasi lebih lanjut di masa depan.
“Pemerintah kami sangat menantikan hubungan yang lebih kuat dan mendalam dengan pemerintahan baru Anda. Kami sangat antusias dengan arah yang akan ditempuh Indonesia di bawah kepemimpinan Anda,” ujar PM Luxon.
PM Luxon juga memuji peran konstruktif Indonesia di kawasan ASEAN dan global, sembari menyoroti capaian dalam perdagangan dua arah yang telah meningkat tiga kali lipat sejak 2018. Selandia Baru dan Indonesia, menurutnya, juga memiliki peluang kerja sama di bidang energi terbarukan, keamanan pangan, dan pariwisata.
Dia juga mengapresiasi kerja sama Indonesia dalam menyelesaikan isu yang sangat sensitif, yaitu terkait pembebasan pilot Selandia Baru, Phillip Mertens.
“Kami sangat menghargai upaya dari Anda, seluruh pemerintahan Anda, serta pemerintah sebelumnya, atas apa yang telah kita capai, yang merupakan hasil yang sangat baik,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com