Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Presiden · 14 Jun 2023 07:22 WIB ·

Menko Polhukam Sebut Pemilu 2024 Tidak Panas, Pengamat: Efek ‘Cawe-cawe’ Jokowi


 Menko Polhukam Sebut Pemilu 2024 Tidak Panas, Pengamat: Efek ‘Cawe-cawe’ Jokowi Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai— Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai situasi jelang Pemilu 2024 tidak sepanas seperti pemilu sebelumnya. Pada penyelenggaraan Pemilu 2019, kata dia, gejolak di tengah masyarakat sudah muncul sejak November 2016 karena adanya aksi massa.

Menanggapi itu, pengamat hukum tata negara Universitas Andalas Feri Amsari mengatakan, pernyataan Mahfud tak masuk akal jika melihat pernyataan Presiden Joko Widodo soal cawe-cawe di Pemilu 2024.

“Karena sudah terlibatnya presiden, tentu situasi jelang Pemilu 2024 sudah dikendalikan dan situasi yang dikendalikan itu membuat perbedaan pandangan masyarakat pada capres juga sudah bisa dikendalikan,” tegas Feri kepada Media Indonesia, Selasa, 13 Juni 2023.

Menurutnya, bisa saja pernyataan Mahfud MD merupakan bentuk pengakuan bahwa pemerintah sudah terlibat dalam cawe-cawe.

“Selain itu juga pernyaaan tersebut seakan memastikan seluruh aspek Pemilu 2024 sudah dikendalikan pemerintah,” ungkapnya.

“Selain itu juga pernyaaan tersebut seakan memastikan seluruh aspek Pemilu 2024 sudah dikendalikan pemerintah,”.

Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Andalas Feri Amsari

Menurut Mahfud, situasi Pemilu 2019 lalu bahkan sudah mulai panas sejak 2016 dengan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), politik identitas, serta puncaknya pada gerakan 212. Dalam waktu delapan bulan ke depan, ia menegaskan bahwa situasi jelang Pemilu 2024 aman.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan dirinya bakal tetap cawe-cawe atau ikut campur dalam pelaksanaan Pemilu 2024 demi keberjalnjutan kepemimpinan nasional. Ia berdalih cawe-cawe itu dibutuhkan untuk mengantisipasi riak-riak yang membahayakan negara.

“Masa (ada) riak-riak yang membahayakan bagi negara dan bangsa terus saya disuruh diam? Ya enggaklah,” ujar Jokowi.

Silahkan baca artikel sumber klik disini!

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jokowi di Munas XI Partai Golkar Sebut Putusan MK Atau Rapat DPR, Tetap Yang Dibicarakan ‘Tukang Kayu’

24 August 2024 - 07:14 WIB

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin: Achmad Bakrie Adalah Bukti Bahwa Kesuksesan Bisa Diraih Siapa Saja

23 August 2024 - 23:55 WIB

Mencuat Isu Jokowi Akan Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Idrus Marham: Itu Persoalan Gampang

20 August 2024 - 12:10 WIB

Bahlil Diplot Jadi ‘Calon Tunggal’ Ketua Umum Partai Golkar, Nusron Wahid Bantah Ada Cawe-cawe Presiden Jokowi

18 August 2024 - 07:40 WIB

Jokowi, Luhut Hingga Bahlil Digugat Tanggung Renteng Rp.1 Triliun Lebih Oleh PT TMS

13 August 2024 - 06:30 WIB

Sempat Optimistis, Presiden Jokowi Malah Batal Berkantor di IKN Awal Bulan Ini

12 July 2024 - 21:06 WIB

Trending di Presiden