Jakarta, Rakyat Menilai –Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan pemerintah memutuskan membeli KRL baru dari Jepang. Keputusan tersebut membuat rencana pemerintah mengimpor KRL bekas dari Jepang batal.
“Itu (beli KRL baru) dari Jepang. Jadi kita tak mengimpor barang bekas karena itu melanggar PP, Permendag yang bilang tidak boleh mengimpor barang di atas 20 tahun,” kata Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Marinves, Jumat (24/6).
Luhut menegaskan pembelian tersebut untuk menjawab kondisi kekurangan KRL di Tanah Air. Seiring dengan hal itu, ia memastikan pemerintah juga akan memperkuat industri kereta api di dalam negeri melalui produksi INKA Banyuwangi dan Madiun.
Luhut memprediksi dana yang akan dikeluarkan Indonesia untuk memproduksi trainset KRL mencapai Rp 9,3 triliun.
“Memang ada kemungkinan kekurangan, itu yang akan kita impor baru, bukan bekas. Tiga trainset lagi. Di samping itu kita siapkan penyangga lagi kalau diperlukan. Jadi enggak ada masalah,”.
Menko Luhut
“Memang ada kemungkinan kekurangan, itu yang akan kita impor baru, bukan bekas. Tiga trainset lagi. Di samping itu kita siapkan penyangga lagi kalau diperlukan. Jadi enggak ada masalah,” ungkap Luhut.
Luhut belum mau memastikan berapa nilai pembelian kereta baru tersebut. Ia hanya memastikan proses pembeliannya akan diupayakan dalam waktu dekat.
“Pokoknya sesegera mungkin. (Tahun ini) ya enggak bisa. (2025 baru sampai) Ya enggak apa-apa. Selama ini masih oke. Jadi rute yang tidak terlalu padat kita pindahkan KA-nya,” tutur Luhut.
Artikel ini sudah tayang di portal berita kumparan(dot)com pada hari Jumat, 23 Juni 2023 20:12
Judul Artikel: Luhut Putuskan Beli 3 KRL Baru dari Jepang: Kita Tak Impor Barang Bekas