Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Perempuan · 11 Dec 2024 15:37 WIB ·

Ranny Fahd A Rafiq: Kepala Sekolah Jangan Menzalimi Guru, Saya Bela AB dan SA yang Dipecat Secara Sepihak!


 Ranny Fahd A Rafiq: Kepala Sekolah Jangan Menzalimi Guru, Saya Bela AB dan SA yang Dipecat Secara Sepihak! Perbesar

Jakarta, rakyat menilai –– Ranny Fahd A Rafiq sekali lagi menunjukkan konsistensinya dalam menyuarakan suara rakyat, khususnya kepada orang orang yang terzalimi dan berusaha memberikan yang terbaik. Istri dari Fahd A Rafiq ini tanpa pandang bulu membela orang yang terzalimi apalagi ini adalah guru.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, (AB) dan (SA) ini dua guru Agama yang memiliki kasus serupa diberhentikan secara sepihak oleh kepala sekolah masing masing, apalagi sekolah ini adalah negeri si AB mengajar di SMP Negeri dan si AS ngajar di SMA negeri. yang mana gaji mereka diberikan langsung oleh pemerintah lewat APBN.

Pembelaan ini satu dari sekian puluhan ribu guru yang punya kasus serupa. Saya minta kepada seluruh kepala sekolah tidak menyalahgunakan wewenangnya, jika hanya persoalan like dan dislike bisa diselesaikan dengan bijak bukan langsung main pecat dan dan mengganti dengan orang lain, ucapnya.

Saya mendengar langsung dari kisah AB yang telah mencari keadilan ke banyak tempat tapi tanpa hasil, Ranny menekankan jangan gunakan Ilmu politik untuk menzalimi yang lemah walaupun mereka itu satu profesi yang mebedakan adalah jabatan saja. Aduan dari AB dan SA sudah masuk ke meja saya, ungkap Ranny.

Kita di DPR dari masa ke masa selalu menyemaikan 4 pilar kebangsaan. Kebijaksanaan dalam musyawarah, kepala sekolah bukan main pecat saja apalagi pak guru AB sudah mengajar sejak 2019 Mereka juga punya anak istri yang harus diberikan nafkah begitu juga dengan AS. Apalagi disini ada guru dari kaum wanita. Ibu SA diperintahkan oleh Guru PKWU tapi laporan sampai Dinas pendidikan dibilang resign, ya jangan gitu dong, masa baru punya power segitu saja langsung pecat.

Saya mengusulkan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan menengah Abdul Mut’i dengan tegas kepala sekolah SMPN 21 Penjaringan Jakarta Utara dan SMA N 52 Jakarta Utara untuk mengembalikan Guru yang diberhentikan secara sepihak yaitu Bapak AB dan Ibu AS dalam tempo yang sesingkat singkatnya dan memindahkan 2 kepala sekolah sekolah negeri lain untuk dilakukan Rolling.

2 kisah guru AB dan SA ini adalah ultimatum keras kepada seluruh petinggi pendidikan agar tidak menggunakan ilmu politiknya untuk menindas bawahan apalagi sesama guru, perlu diketahui bersama Ayah dari presiden kita saat ini adalah seorang guru, Disisi lain Ranny juga telah menyuarakan dengan lantang soal kesejahteraan guru agar Guru Indonesia Marwahnya diangkat setinggi tingginya,
tutup ranny.

Penulis: ASW

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Endang Maria Astuti: ‘Hari Ibu Bukan Hanya untuk Perempuan, Ini Momen Seluruh Bangsa Menghargai Peran Mereka!

26 December 2024 - 18:29 WIB

Nurul Arifin: ‘Budaya Patriarki Hambat Perempuan Berpolitik, Tapi Kami Tak Akan Diam!

25 December 2024 - 21:07 WIB

Hetifah Sjaifudian Bedah Buku Memahat Jejak, Merawat Asa: Teladan Keberanian Sri Suparni

21 December 2024 - 05:31 WIB

Hetifah Sjaifudian: Sistem Pemilu Proporsional Harus Dukung Perempuan, Bukan Sekedar Simbolik

16 December 2024 - 21:06 WIB

Srikandi Golkar: Meutya Hafid Pimpin Pemberitaan Politisi Perempuan Partai Golkar Terpopuler Versi Golkarpedia November 2024

10 December 2024 - 22:09 WIB

Rp10 Ribu per Porsi Cukup? Menteri Wihaji Yakin Penuhi Gizi Anak

8 December 2024 - 06:58 WIB

Trending di Menteri