Cadbury Dicoret Raja Charles! ‘Kami Kecewa, Tapi Hormati Keputusan Ini’
Setelah bertahan selama 170 tahun, nama besar Cadbury akhirnya dicoret dari daftar Royal Warrant, sebuah pengakuan bergengsi yang pertama kali diterima dari Ratu Victoria pada tahun 1854. Di bawah kepemimpinan Raja Charles, produsen cokelat legendaris asal Birmingham ini kehilangan status yang telah melekat selama lebih dari satu abad.
Pemilik Cadbury, Mondelez International asal Amerika Serikat, mengaku kecewa atas keputusan tersebut. “Meski kami kecewa menjadi salah satu dari ratusan bisnis dan merek lain di Inggris yang tidak menerima warrant baru, kami bangga pernah memilikinya sebelumnya, dan kami sepenuhnya menghormati keputusan tersebut,” ujar juru bicara Mondelez.
Raja Charles Pilih 386 Perusahaan Baru
Di bawah kepemimpinan Raja Charles, Royal Warrant kini diberikan kepada 386 perusahaan, termasuk nama-nama besar seperti John Lewis, Heinz, Nestle, Moet and Chandon, dan Weetabix. Namun, Cadbury dan perusahaan lain seperti Unilever harus rela kehilangan pengakuan prestisius ini. Unilever, yang terakhir menerima warrant dari Ratu Elizabeth II, menyatakan tetap bangga dengan sejarah panjangnya. “Kami sangat bangga dengan sejarah panjang merek-merek kami dalam melayani keluarga kerajaan,” ungkap perwakilan Unilever.
Kontroversi di Balik Pencabutan
Keputusan mencabut warrant ini tak lepas dari tekanan kelompok kampanye B4Ukraine yang mendesak Raja Charles mencabut dukungan dari perusahaan-perusahaan “yang masih beroperasi di Rusia” pasca invasi Ukraina. Kelompok ini menyoroti Mondelez dan Unilever sebagai bagian dari daftar tersebut.
Menurut Profesor David Bailey dari Birmingham Business School, pencabutan warrant ini akan membawa konsekuensi besar bagi Cadbury. “Biaya mereka akan meningkat karena mereka harus menghapus lambang kerajaan dari semua kemasannya,” jelasnya kepada BBC Radio WM. Ia juga menyoroti dampak ekonomi dari pengakuan ini. “Apa gunanya royal warrant jika bukan untuk mendukung pekerjaan dan produksi Inggris?” tegasnya.
Sejarah Panjang Cadbury
Cadbury merayakan ulang tahun ke-200 pada awal tahun ini. Sejak didirikan oleh John Cadbury pada 4 Maret 1824 sebagai toko kecil yang menjual kakao dan cokelat minum di Birmingham, merek ini berkembang pesat hingga mendirikan pabrik Bournville, yang menjadi salah satu produsen kakao terbesar di dunia. Namun, perjalanan Cadbury berubah ketika diakuisisi oleh Kraft, perusahaan makanan asal Amerika Serikat, dalam pengambilalihan kontroversial pada 2010. Pada 2012, Cadbury resmi menjadi bagian dari divisi Mondelez.
Cap Prestisius yang Hilang
Royal Warrant selama ini dianggap sebagai “cap persetujuan” yang membawa dampak besar bagi reputasi perusahaan. “Ini semacam pengakuan yang tak hanya prestisius, tetapi juga menguntungkan ekonomi Inggris secara signifikan,” tambah Prof Bailey. Namun, pencabutan ini menjadi babak baru yang harus dihadapi oleh Cadbury, sang raksasa cokelat Inggris.
Sumber artikel:
- Shehnaz Khan
- Role,BBC News, West Midlands