Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Perempuan · 26 Dec 2024 18:29 WIB ·

Endang Maria Astuti: ‘Hari Ibu Bukan Hanya untuk Perempuan, Ini Momen Seluruh Bangsa Menghargai Peran Mereka!


 Endang Maria Astuti: ‘Hari Ibu Bukan Hanya untuk Perempuan, Ini Momen Seluruh Bangsa Menghargai Peran Mereka! Perbesar

Wonogiri, rakyat menilai — Politisi perempuan Partai Golkar, Endang Maria Astuti, menegaskan bahwa peran besar seorang ibu tidak hanya terlihat dari kasih sayang dan pola asuh kepada anak-anaknya. Lebih dari itu, ibu juga memiliki kontribusi penting dalam merumuskan kebijakan yang menopang pertumbuhan negara.

Menurut Endang, Hari Ibu seharusnya menjadi momen refleksi bagi seluruh bangsa, bukan hanya untuk perempuan saja. Peran ibu sebagai “madrasah keluarga” tidak dapat dilepaskan dari dukungan penuh orang-orang di sekitarnya.

“Sebagai perempuan dan ibu dari anak-anak, di kesempatan Hari Ibu ini, saya ucapkan selamat kepada seluruh ibu di Indonesia. Ibu yang telah melahirkan, merawat, dan menjaga anaknya dari kandungan hingga dewasa,” ujar Endang, dikutip dari Suara Karya.

Mengingat Tokoh Perempuan Heroik

Eks Legislator DPR RI selama tiga periode ini mengingatkan bahwa Indonesia memiliki banyak tokoh perempuan heroik yang juga seorang ibu. Mereka mampu menorehkan sejarah penting dalam perjalanan bangsa, baik di era perjuangan kemerdekaan maupun saat ini.

Endang menyebut sejumlah patriot perempuan seperti Laksamana Malahayati dari Aceh, RA Kartini dari Jepara, Dewi Sartika dari Bandung, hingga pejuang kemerdekaan seperti SK Trimurti dari Boyolali dan Maria Ulfah Santoso, yang pernah menjabat Menteri Sosial di Kabinet Sjahrir II.

Ia juga menyoroti sosok tangguh lainnya, seperti Maria Walanda Maramis dari Manado dan Andi Depu Maraddia Balanipa dari Polewali Mandar, yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan kebangsaan.

“Belum lagi perempuan kuat seperti Fatmawati dan Inggit Garnasih, pendamping Bung Karno, yang dengan semangat dan ketangguhan mereka ikut memerdekakan bangsa ini,” ungkapnya.

Momentum untuk Menghargai dan Bersinergi

Di momen Hari Ibu ini, Endang kembali mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Hari Ibu sebagai momentum saling menghargai dan bersinergi demi memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan bangsa.

“Semoga semangat dan perjuangan para ibu dapat terus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memberikan sumbangsih terbaik, baik bagi keluarga maupun negara,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Nurul Arifin: ‘Budaya Patriarki Hambat Perempuan Berpolitik, Tapi Kami Tak Akan Diam!

25 December 2024 - 21:07 WIB

Hetifah Sjaifudian Bedah Buku Memahat Jejak, Merawat Asa: Teladan Keberanian Sri Suparni

21 December 2024 - 05:31 WIB

Hetifah Sjaifudian: Sistem Pemilu Proporsional Harus Dukung Perempuan, Bukan Sekedar Simbolik

16 December 2024 - 21:06 WIB

Ranny Fahd A Rafiq: Kepala Sekolah Jangan Menzalimi Guru, Saya Bela AB dan SA yang Dipecat Secara Sepihak!

11 December 2024 - 15:37 WIB

Srikandi Golkar: Meutya Hafid Pimpin Pemberitaan Politisi Perempuan Partai Golkar Terpopuler Versi Golkarpedia November 2024

10 December 2024 - 22:09 WIB

Rp10 Ribu per Porsi Cukup? Menteri Wihaji Yakin Penuhi Gizi Anak

8 December 2024 - 06:58 WIB

Trending di Menteri