Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Perempuan · 6 Dec 2024 14:17 WIB ·

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Anak Indonesia, Hetifah Dorong Penguatan Kurikulum Pendidikan Olahraga Lebih Komprehensif


 Tingkatkan Kualitas Kesehatan Anak Indonesia, Hetifah Dorong Penguatan Kurikulum Pendidikan Olahraga Lebih Komprehensif Perbesar

Senayan, rakyat menilai —Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menegaskan pentingnya penguatan Kurikulum Pendidikan Olahraga di sekolah. Pernyataan ini disampaikan menyusul arahan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dalam rapat tingkat menteri terkait implementasi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Jakarta, 4 Desember 2024.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menilai langkah ini relevan dengan upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus kesehatan anak Indonesia. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Golkar ini menyampaikan beberapa poin penting sebagai dukungan atas inisiatif tersebut.

“Komisi X meyakini penguatan kurikulum ini sebagai wujud nyata dalam mendukung misi peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan anak. Hal ini selaras dengan semangat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan yang menekankan pentingnya olahraga sebagai bagian integral pendidikan.” Tutur Hetifah.

Menurut Hetifah, Kurikulum Pendidikan Olahraga perlu dirancang komprehensif, mencakup strategi mengatasi obesitas dan membangun kebiasaan olahraga yang menyenangkan bagi anak. Dengan begitu, olahraga dapat menjadi bagian dari gaya hidup positif mereka.

“Kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan lembaga terkait lainnya sangat diperlukan untuk merancang kurikulum terintegrasi yang efektif.” Papar legislator perempuan asal Kaltim ini.

Komisi X, lanjut Hetifah, akan mendorong pemerintah untuk memastikan tersedianya fasilitas olahraga yang memadai di sekolah, serta pelatihan guru olahraga agar mampu melaksanakan program olahraga yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Selain olahraga, Hetifah harap pengenalan makanan bergizi seimbang dan pendidikan kesehatan mental bisa menjadi bagian dari kurikulum. “Ini penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal, daya tahan tubuh, serta konsentrasi belajar anak.” Ujar Hetifah.

Tentu saja pelaksanaan kurikulum olahraga harus diawasi secara berkala untuk memastikan dampaknya dalam membentuk pola hidup sehat dan mengurangi risiko obesitas pada anak.

“Melalui kebijakan ini, Komisi X DPR RI berharap kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia dapat terus ditingkatkan, untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan siap bersaing di masa depan.” pungkas Ketua Umum PP Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini. {*}

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Endang Maria Astuti: ‘Hari Ibu Bukan Hanya untuk Perempuan, Ini Momen Seluruh Bangsa Menghargai Peran Mereka!

26 December 2024 - 18:29 WIB

Nurul Arifin: ‘Budaya Patriarki Hambat Perempuan Berpolitik, Tapi Kami Tak Akan Diam!

25 December 2024 - 21:07 WIB

Hetifah Sjaifudian Bedah Buku Memahat Jejak, Merawat Asa: Teladan Keberanian Sri Suparni

21 December 2024 - 05:31 WIB

Hetifah Sjaifudian: Sistem Pemilu Proporsional Harus Dukung Perempuan, Bukan Sekedar Simbolik

16 December 2024 - 21:06 WIB

Ranny Fahd A Rafiq: Kepala Sekolah Jangan Menzalimi Guru, Saya Bela AB dan SA yang Dipecat Secara Sepihak!

11 December 2024 - 15:37 WIB

Srikandi Golkar: Meutya Hafid Pimpin Pemberitaan Politisi Perempuan Partai Golkar Terpopuler Versi Golkarpedia November 2024

10 December 2024 - 22:09 WIB

Trending di Perempuan