Jakarta, Rakyat Menilai– Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi pernyataan politikus Golkar, Nusron Wahid. Sebelumnya, Nusron melontarkan pernyataan yang terkesan menantang Cak Imin dan Mahfud MD soal adu kuat rebut suara warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin di Pilpres 2024.
Nusron yang merupakan Sekretaris Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam omongannya pede akan banyak suara Nahdliyin yang akan beri dukungan. Dia lalu menyinggung pengalamannya di organisasi struktural NU lalu membandingkan Cak Imin dan Mahfud
Menanggapi omongan Nusron, Cak Imin menjawab santai. “Tanggapannya cuma satu, EGP, emang gue pikirin?,” ujar Cak Imin di acara HUT ke 12 Partai Nasdem, Sabtu 11 November 2023.
Nusron sebelumnya mengatakan banyak tokoh di TKN Prabowo-Ganjar yang berasal dari NU dengan massa pengikut banyak. Ia menyebut tokoh itu antara lain Habib Luthfi bin Yahya. Menurut Nusron, warga NU sudah sangat cerdas dalam memilih calon pemimpin.
“Ya, NU kan sudah cerdas. Iya kan? Orang NU, dengan saya menjadi tim di sini kan pasti pengikut-pengikut saya pada milih saya kan, pengikut-pengikut Habib Luthfi pada milih semua kan,” kata Nusron di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis 9 November 2023.
Nusron menuturan, dirinya juga orang NU yang pernah menjabat di struktural seperti PMII dan GP Ansor. Dia menantang kuat-kuatan mayoritas suara Nahdliyin akan ke mana di 2024.
“Tinggal kita kuat-kuatan saja. Apakah kader NU yang ngikut Pak Mahfud lebih banyak atau lebih sedikit dari saya. Apakah pengikut Muhamin lebih sedikit atau banyak dari saya,” ujar Nusron.
Dia pun membanggakan pengalamannya yang pernah memimpin organisasi struktural hingga bagian dari pengurus PBNU.
“Yang jelas, saya tidak sombong. Di NU paling tertib urutan adalah saya mas. Saya pernah Ketua Umum PMII, saya pernah Ketum Ansor, dan saya pengurus PBNU,” lanjut Nusron.
Dia mengklaim dirinya punya jenjang di NU secara tertib dari bawah hingga ke atas sampai PBNU. Menurut dia, Cak Imin dan Mahfud MD, tak pernah jadi Ketum GP Ansor dan pengurus di PBNU.
“Yang namanya Muhamin hanya pernah jadi Ketum PMII, nggak pernah Ketua Ansor dan PBNU, apalagi Pak Mahfud,” ujarnya.
Adapun Cak Imin merupakan bakal cawapres yang mendampingi Anies Baswedan. Duet Anies-Cak Imin diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan Pilpres 2024. Sementara, Mahfud MD maju sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan didukung PPP, Hanura dan Perindo.
Silahkan baca artikel sumber di {viva}