Jakarta, Rakyat Menilai – Sejumlah anggota DPRD dari Partai Golkar di Riau mendaftar jadi bacaleg partai lain pada Pemilu 2024. Hal ini menjadi sorotan serius DPP Partai Golkar. DPD I Partai Golkar Riau diminta segera bertindak tegas.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Firman Subagyo, menegaskan jika seorang anggota DPRD yang berasal dari Partai Golkar sudah pasti mendaftar sebagai Caleg di partai lain, maka secara otomatis keanggotaannya dalam Partai Golkar gugur. Termasuk keanggotaannya di DPRD yang diwakilinya.
“Kalau sudah pasti masuk, keanggotaan Partai Golkar otomatis gugur dan keanggotannya di DPRD harus segera diganti. Karena AD ART seperti itu,” ujar Firman Subagyo, Sabtu (19/8/2023).
Ia menjelaskan bahwa hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Partai Golkar yang mengatur bahwa anggota Fraksi Partai Golkar dalam lembaga legislatif adalah mereka yang diusung oleh partai dan dipilih menjadi anggota DPR serta DPRD.
BACA JUGA
Membelot Ke PDIP, Raski Mokodompit Bakal PAW 2 Anggota DPRD Sulut
“Anggota Fraksi Partai Golkar adalah anggota partai yang dicalonkan oleh partai menjadi anggota DPR dan DPRD. Ketika sudah pindah jadi caleg partai lain, maka keanggotaan Partai Golkar gugur dengan sendirinya. Termasuk juga keanggotaan DPR atau DPRD-nya. Aturan tidak boleh dilanggar,” tegasnya.
Pernyataan tegas dari DPP Partai Golkar ini menegaskan pentingnya kesetiaan anggota partai terhadap nilai-nilai partai serta konsistensi dalam mengemban mandat yang diberikan oleh pemilih.
Untuk diketahui, di Riau setidaknya ada lima orang anggota DPRD dari Partai Golkar maju sebagai Bacaleg lewat partai lain. Salah satunya adalah Sulastri. Anggota DPRD Riau Dapil Indragiri Hilir itu mendaftar sebagai Bacaleg DPR RI lewat Partai Demokrat untuk Pemilu 2024. Sedangkan empat lagi adalah anggota DPRD Bengkalis.
Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com
