Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Parlemen · 5 Sep 2023 17:45 WIB ·

KKB Papua Bunuh Aktivis Perempuan, Christina Aryani Minta TNI Dan Polri Ambil Sikap Tegas


 KKB Papua Bunuh Aktivis Perempuan, Christina Aryani Minta TNI Dan Polri Ambil Sikap Tegas Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai –Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menyesalkan dan mengutuk keras pembunuhan terhadap aktivis perempuan Papua Michelle Kurisi Doga oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Kekerasan di Papua sudah makin mengerikan. Korbannya kali ini adalah masyarakat sipil, aktivis perempuan dan anak Papua. Kami amat sesalkan dan mengutuk keras kejadian ini,” kata Christina dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/9/2023).

BACA JUGA

Christina Aryani Minta Indonesia Waspadai Pasukan Amerika di Papua Nugini

Lanjut Christina jelaskan, aparat harus bertindak tegas mengusut tuntas kasus tersebut. Menurut dia, kekerasan yang menimpa warga sipil akan menimbulkan gejolak sosial yang lebih besar apabila tidak ada tindakan serius.

“Aparat harus bertindak tegas. Sebelumnya juga banyak korban masyarakat sipil berjatuhan. Jangan sampai negara dianggap lemah di hadapan kelompok kriminal yang secara brutal hanya ingin menunjukkan eksistensi mereka,” ujarnya.

Dia juga menuturkan, kejadian ini telah menciptakan teror dan ketakutan luar biasa bagi kelompok masyarakat lain. Bahkan, situasi konflik di Papua dengan eskalasi kekerasan yang terus meningkat sudah di luar batas nalar kemanusiaan.

“Ketika yang menjadi korban adalah aktivis kemanusiaan, situasi sudah darurat. Tidak bisa dengan cara biasa lagi. Perempuan, anak-anak, dan aktivis kemanusiaan, mereka harus dilindungi dan tidak ada hubungannya dengan konflik antarkombatan. TNI dan Polri harus ambil sikap tegas,” katanya.

Dikatakan pula bahwa solusi masalah Papua harus diurai mulai dari persoalan pengendalian keamanannya terlebih dahulu.

“Pengendalian keamanan harus jadi prioritas saat ini sebelum berbicara soal-soal yang lain. Presiden bolak-balik ke Papua, masalah keamanan harus jadi prioritas. Kami dorong fokus dahulu pada urusan pengendalian keamanan, baru urusan yang lain,” kata Christina.

BACA JUGA

Kudeta Dibalas Kudeta, Christina Aryani Imbau WNI Di Sudan Ikuti Arahan KBRI

Sebelumnya, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol (Cpn) Athenius Murip mengatakan bahwa korban Michella Kurisi Doga meninggal pada hari Senin (28/8/2023). Evakuasi jenazah mengalami kesulitan karena medan yang sulit dan terjal, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Michelle Kurisi merupakan aktivis sosial yang banyak dikenal masyarakat dan para tokoh karena kepeduliannya terhadap perempuan dan anak-anak di pelosok Papua. “Selain itu, Michelle Kurisi merupakan cucu Kepala Suku Silo,” kata Athenius Murip.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr. Nariyana mengatakan bahwa tim dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara sedang melaksanakan autopsi terhadap jenazah Michele Kurisi Doga, yang menjadi korban penembakan di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan. “Autopsi masih berlangsung di RS Bhayangkara Jayapura,” katanya.

Baca artikel sumber di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Omnibus Law Politik di Depan Mata! Adies Kadir: “Partai Golkar Komit Kajian Holistik dan Komprehensif!”

20 January 2025 - 17:44 WIB

Ahmad Doli Tegaskan: ‘Parliamentary Threshold Harus Tetap Ada, Jangan Dihapus!’

20 January 2025 - 17:18 WIB

Bantuan Aspirasi Disalahgunakan, Firman Soebagyo: Jangan Main-Main, Ada Hukum Pidananya!

14 January 2025 - 14:41 WIB

Laut Dipagar Bambu 30 Km! Firman Soebagyo: ‘Ini Harus Dirobohkan, Jangan Biarkan Negara Dirampas!

12 January 2025 - 07:44 WIB

147 Aset ID Food Dicaplok! Firnando Ganinduto Desak Dirut Jelaskan Rp 3,32 Triliun yang Hilang!

9 January 2025 - 07:51 WIB

Sarmuji Terkejut Putusan MK! Presidential Threshold Dihapus, Golkar Siapkan Strategi Baru

7 January 2025 - 19:32 WIB

Trending di Parlemen