Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Parlemen · 20 Apr 2023 09:12 WIB ·

Kudeta Dibalas Kudeta, Christina Aryani Imbau WNI Di Sudan Ikuti Arahan KBRI


 Kudeta Dibalas Kudeta, Christina Aryani Imbau WNI Di Sudan Ikuti Arahan KBRI Perbesar

Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Sudan diimbau betul-betul mengikuti arahan KBRI, menyusul peningkatan eskalasi konflik bersenjata antara militer dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang terus memakan korban.

“Tetap waspada dan tenang, ikuti terus perkembangan, karena belum bisa dipastikan kapan konflik berakhir, meski info terbaru ada kesepakatan gencatan senjata,” tutur anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, dalam dalam keterangannya, Rabu (19/4).

Dia juga menegaskan, pihaknya terus komunikasi intensif dengan pihak KBRI di Khartoum. Dipastikan, tidak ada WNI yang mayoritas mahasiswa itu menjadi korban.

“Kami telah berkoordinasi dengan Kemenlu dan KBRI Khartoum untuk memastikan WNI kita dalam kondisi baik, dilakukan pendataan akurat dan persiapan rencana kontigensi, termasuk jaminan kebutuhan logistik,” kata Christina.

“Kami telah berkoordinasi dengan Kemenlu dan KBRI Khartoum untuk memastikan WNI kita dalam kondisi baik, dilakukan pendataan akurat dan persiapan rencana kontigensi, termasuk jaminan kebutuhan logistik,”

Christina Aryani

Berdasar data KBRI, jumlah WNI di Sudan mencapai 1.209 orang, mayoritas mahasiswa dan terkonsentrasi di seputar International University of Africa.

Seperti diketahui, terjadi konflik bersenjata antara militer Sudan dan RSF. Pertempuan terjadi di Bandara Khartoum, markas militer Sudan dan istana presiden. Jumlah korban meninggal 56 orang dan luka-luka 595 orang.

Pihak KBRI juga menginformasikan, Wisma Duta Besar Indonesia yang berjarak 500 meter dari bandara, terkena peluru nyasar hingga memecahkan kaca dan plafon. Meski begitu tak ada WNI yang jadi korban.

Silahkan baca artikel sumber di {golkarpedia}

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Omnibus Law Politik di Depan Mata! Adies Kadir: “Partai Golkar Komit Kajian Holistik dan Komprehensif!”

20 January 2025 - 17:44 WIB

Ahmad Doli Tegaskan: ‘Parliamentary Threshold Harus Tetap Ada, Jangan Dihapus!’

20 January 2025 - 17:18 WIB

Bantuan Aspirasi Disalahgunakan, Firman Soebagyo: Jangan Main-Main, Ada Hukum Pidananya!

14 January 2025 - 14:41 WIB

Laut Dipagar Bambu 30 Km! Firman Soebagyo: ‘Ini Harus Dirobohkan, Jangan Biarkan Negara Dirampas!

12 January 2025 - 07:44 WIB

147 Aset ID Food Dicaplok! Firnando Ganinduto Desak Dirut Jelaskan Rp 3,32 Triliun yang Hilang!

9 January 2025 - 07:51 WIB

Sarmuji Terkejut Putusan MK! Presidential Threshold Dihapus, Golkar Siapkan Strategi Baru

7 January 2025 - 19:32 WIB

Trending di Parlemen