Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 24 Apr 2024 07:14 WIB ·

Menko Airlangga Hartarto: Dibandingkan Mata Uang Negara Lain Pelemahan Rupiah Masih Lebih Baik


 Menko Airlangga Hartarto: Dibandingkan Mata Uang Negara Lain Pelemahan Rupiah Masih Lebih Baik Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai– Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah masih lebih baik di bandingan mata uang negara lain. Dia memaparkan bahwa saat ini rupiah terdepresiasi 5,16 persen year to date (ytd) atau berada di level Rp16.235.

Sedangkan depresiasi juga dialami mata uang negara lain seperti Dolar Taiwan (5,95 persen), Won Korea Selatan (6,62 persen), Bhat Thailand (7,78 persen), serta Yen Jepang (8,83 persen). “Jadi Indonesia relatif fundamental cukup bagus,” kata Menko Airlangga di Jakarta, Senin.

Resiliensi perekonomian Indonesia juga tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat lebih baik di bandingkan indeks saham lainnya. Pada penutupan Senin, IHSG ditutup melemah 13,50 poin atau 0,19 persen ke posisi 7.073,81.

“Walaupun turun sedikit ke 7.072, namun lebih baik dari Hong Kong dan Thailand. Hong Kong minus 3,14, Thailand minus 4,78,” tuturnya.

Selain itu, obligasi Indonesia juga menunjukkan peningkatan dari 645 persen ke 702 persen. Lebih lanjut, Menko Airlangga menyampaikan neraca perdagangan Indonesia turut mengalami surplus positif di angka Rp4,47 miliar per Maret 2024. Hal itu berarti Indonesia mengalami surplus beruntun 47 bulan berturut-turut.

Dari segi stabilitas makro, dia juga menilai inflasi di bulan Maret 2024 yang tercatat sebesar 3,05 persen secara tahunan (yoy) masih di dalam rentang 2,5 persen plus minus 1.

Berbagai lembaga pemeringkat juga telah memberikan peringkat yang positif bagi Indonesia. Contohnya Lembaga Pemerintah Moody’s yang mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) atau rating kredit Indonesia pada leringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade dengan outlook stabil pada 16 April 2024.

“Moodys, JCR (rating) tetap relatif baik dan juga kepercayaan konsumen relatif tinggi dengan penjualan eceran tumbuh 3,5 persen yoy,” tutupnya.

Silahkan baca artikel sumber di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menko Airlangga Hartarto Sebut Siapkan Rp1,2 Triliun Untuk Insentif 53 Ribu Korban PHK

6 October 2024 - 10:56 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Targetkan Pembangkit Listrik EBT Capai 60 Persen, Ini Skema Yang Ditawarkan

30 September 2024 - 07:04 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ‘Tancap Gas’ Minta Dirjen Berantas Konsultan Minerba: Bikin Ribet!

24 September 2024 - 20:01 WIB

Urus Perizinan PLTP Sangat Lama, Bahlil Lahadalia: Sampai Ayam Tumbuh Gigi Pun Susah Pak!

20 September 2024 - 07:52 WIB

Presiden Sudah Setujui Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Rajinders, Menpora Dito Ariotedjo: Target Oktober Bela Timnas

16 September 2024 - 07:26 WIB

Indonesia Bukan Raja Minyak Lagi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Lakukan 3 Langkah Ini

13 September 2024 - 07:53 WIB

Trending di Menteri