Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Pemilu · 12 May 2023 14:53 WIB ·

Mundur Dari Partai Golkar, Benarkah Rumor Dedi Mulyadi Jadi Caleg Gerindra?


 Mundur Dari Partai Golkar, Benarkah Rumor Dedi Mulyadi Jadi Caleg Gerindra? Perbesar

Bandung, Rakyat Menilai— Dedi Mulyadi dikabarkan mundur dari Partai Golkar. Setelah mundur, Dedi sekarang santer dirumorkan bakal merapat ke Gerindra untuk mengarungi Pemilu 2024 mendatang.

Pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan mengatakan, dari informasi yang diterimanya, Dedi akan merapat ke 3 partai. Mulai dari PDI Perjuangan, NasDem dan Gerindra.

Namun kecenderungan Dedi bakal merapat ke Gerindra menurut Firman bakal lebih kuat. Sebab diketahui, PDI Perjuangan dan NasDem hari ini, Kamis (11/5/2023) resmi mendaftarkan nama-nama calegnya ke KPU Jabar.

“Kalau yang saya dengar memang ada 3. Tapi kan PDIP dan NasDem hari ini sudah mendaftarkan calegnya ke KPU. Jadi harus dicek lagi apakah nama Dedi Mulyadi ada di kedua partai itu atau nggak,” kata Firman saat berbincang dengan detikabar.

“Kalau yang saya dengar memang ada 3. Tapi kan PDIP dan NasDem hari ini sudah mendaftarkan calegnya ke KPU. Jadi harus dicek lagi apakah nama Dedi Mulyadi ada di kedua partai itu atau nggak,”.

Firman Manan (Pengamat Politik Unpad)

Menguatnya kabar Dedi bakal merapat ke Gerindra pun terindikasi dari surat pengunduran dirinya yang tersebar di media sosial. Dedi sendiri baru mengajukan surat tersebut pada Rabu (10/5) dan ditandatangani di atas materai.

Jika melihat surat tersebut, Firman menduga Dedi akan merapat ke Gerindra. Mantan Bupati Purwakarta itu bakal diproyeksikan sebagai Caleg DPR RI sebagaimana statusnya saat ini.

“NasDem dan PDIP kan sudah mendaftarkan calegnya hari ini, jadi menguatnya memang ke Gerindra. Kan kalau kita lihat di suratnya, ia mengirimkannya baru-baru ini, jadi harus ada proses lagi untuk pencalegan. Hanya Gerindra dari 3 partai itu yang belum mendaftarkan calegnya ke KPU Jabar. Jadi karena asumsinya Kang Dedi mau diproyeksikan jadi caleg, Gerindra memang yang kuat bakal jadi partai pilihan Kang Dedi,” ujar Firman.

Tak hanya diproyeksikan jadi caleg di Gerindra, Firman juga mendapat kabar Dedi akan menjadi jubirnya Prabowo Subianto di Pemilu 2024 mendatang. Namanya pun potensial jika mau digandeng Gerindra lantaran mantan Bupati Purwakarta itu punya modal yang kuat sebagai tokoh di Jabar.

“Memang informasinya saya juga dengar jadi jubirnya Prabowo, dan itu bisa saja. Apalagi di Jawa Barat yah, Gerindra perlu figur yang kuat di Jabar. Sejauh ini Gerindra belum punya figur lokal itu yang populer, dan Kang Dedi itu punya modal itu,” ucap Firman.

“Memang informasinya saya juga dengar jadi jubirnya Prabowo, dan itu bisa saja. Apalagi di Jawa Barat yah, Gerindra perlu figur yang kuat di Jabar. Sejauh ini Gerindra belum punya figur lokal itu yang populer, dan Kang Dedi itu punya modal itu,”.

Firman Manan

Terlepas dari semua kemungkinan tersebut, Firman menilai Dedi bakal memberikan insentif elektoral untuk partai barunya nanti. Tinggal bagaimana partai tersebut memberikan posisi strategis bagi Dedi Mulyadi supaya berdampak bagi suara parpol di Jabar.

“Jadi tidak hanya Gerindra, partai apapun yang dituju Kang Dedi dengan tingkat popularitas dan elektabilitaanya di Jabar itu akan potensial memberikan keuntungan. Harus ada posisi strategis juga biar warga Jabar mengasosiasikan Dedi Mulyadi dengan partai barunya,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, surat pengunduran diri Dedi Mulyadi dari Partai Golkar menyebar luas dalam pesan elektronik, baik grup maupun pribadi. Tertulis surat itu ditujukan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Terdapat dua surat di dalam file berbentuk PDF itu. Yang pertama surat pengunduran diri dari Partai Golkar dan kedua surat pengunduran diri sebagai anggota DPR RI. Kedua surat bermeterai itu ditandatangani atas nama Dedi Mulyadi tertanggal 10 Mei 2023.

Di dalam surat itu terisi lengkap mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, alamat lengkap hingga nomor keanggotaan partai Golkar. Ada kalimat lebih menjelaskan di dalam surat pengunduran diri dari anggota DPR RI.

“Surat pengunduran diri sebagai anggota DPR RI dan surat surat pemberhentian sebagai anggota DPR RI atau, surat keterangan pimpinan DPR RI dan sekretaris DPRD RI bahwa pemberhentian DPR RI sedang diproses,” demikian isi suratnya.

Pada kalimat penutup tertulis surat ini sebagai pemenuhan persyaratan bakal calon anggota DPR RI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf I angka 2 dan Pasal 19 huruf j dan huruf k peraturan ini.

Pada kalimat penutup tertulis surat ini sebagai pemenuhan persyaratan bakal calon anggota DPR RI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf I angka 2 dan Pasal 19 huruf j dan huruf k peraturan ini.

detikJabar mengonfirmasi Dedi Mulyadi melalui pesan elektronik melalui nomor pribadinya, Dedi hanya membalas pesan dengan singkat dan mengaku belum dapat berkomentar.

“Belum berkomentar,” ujar Dedi kepada detikJabar, Kamis (11/5/2023).

Silahkan baca artikel sumber klik disini!

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Survei LKPI Elektabilitas Andika-Hendi 64,8%, Jauh Tinggalkan Pasangan Yang Didukung ‘Koalisi Gemuk’ di Pilgub Jateng

9 September 2024 - 21:08 WIB

Dukungan Ulama Banten Mengalir ke Airin Rachmi Diany dan Andika Hazrumy di Pilkada Banten dan Serang

9 September 2024 - 20:24 WIB

Ridwan Kamil Akan Siapkan Anggaran Rp200 Juta Untuk Tiap RW di Jakarta

8 September 2024 - 10:48 WIB

Mad Romli Tetap Junjung Etika Berpolitik Walaupun Tidak Diusung Partai Golkar di Pilkada Tangerang

6 September 2024 - 14:29 WIB

Jelang Pilkada 2024, Zainuddin Purba-Hendro Susanto Ikuti Tahapan Tes Kesehata

1 September 2024 - 12:25 WIB

Ridwan Kamil: Jangan Sombong, Jadi Pemimpin Ada Akhirnya

31 August 2024 - 12:33 WIB

Trending di Pemilu