Jakarta, Rakyat Menilai – Politisi muda Partai Golkar, Pamor Wicaksono merasa sangat berbangga hati ketika berhasil bertemu dengan Fitri Krisnawati Tandjung. Ia merupakan puteri pertama dari legenda hidup Partai Golkar, Akbar Tandjung. Sebagai kader Partai Golkar, Pamor Wicaksono diketahui sangat mengidolakan figur dari Akbar Tandjung, ayahanda Fitri Krisnawati Tandjung.
“Alhamdulillah kami hari ini dari Brebes bisa bertemu langsung dengan puteri legenda hidup Partai Golkar, putri dari Bang Akbar Tandjung, Mbak Fitri Krisnawati Tandjung. Ketika saya menghubungi redaksi Golkarpedia kemudian diberitahu bahwa mereka akan ada shooting bersama Mbak Fitri, jadi saya dan rombongan menginap satu hari lagi demi bertemu dengan Mbak Fitri,” ujar Pamor Wicaksono dengan senyum merekah kepada redaksi Golkarpedia.com pada Rabu (16/08) di kawasan Antasari, Jakarta Selatan.
Keberadaan Pamor Wicaksono di Jakarta bukan tanpa alasan. Satu hari sebelumnya, Pamor Wicaksono membawa rombongan sebanyak 300 orang dengan menggunakan 5 buah bus untuk melakukan aksi demonstrasi kepada Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI Jakarta yang dianggap telah menghinakan telur asin sebagai penganan khas Brebes.
BACA JUGA
Sindir Telor Asin Brebes-Tegal, Pamor Wicaksono: Ketua DPRD DKI Jakarta Bukan Negarawan!
Anggota DPRD Kabupaten Brebes itu lantas bercerita mengapa ia rela mengulur waktu kepulangan demi untuk bertemu dengan Fitri Krisnawati Tandjung. Bagi dirinya, sosok ayahanda Fitri Krisnawati Tandjung sudah sangat berjasa dalam menyelamatkan dan membesarkan Partai Golkar selepas era Reformasi.
“Saya pribadi punya kenangan 20 tahun lalu di Brebes dengan Bang Akbar Tandjung, ketika itu Golkar dikoyak-koyak dan Bang Akbar Tandjung datang dengan bukunya Akbar Tandjung Menghadang Badai. Jadi kami berutang jasa kepada beliau, termasuk kepada anak-anaknya pun kami akan menaruh hormat,” tutur Pamor Wicaksono.
Dalam kesempatan itu, tak lupa Pamor Wicaksono juga turut memberikan oleh-oleh telur asin untuk Fitri Krisnawati Tandjung. Tentu dengan harapan penganan khas Brebes telur asin bisa makin dikenal. Selain itu ia berharap dengan oleh-oleh telur asin, pertemuan singkat dengan Fitri Krisnawati Tandjung bisa membekas di benak ibu dari 4 orang anak tersebut.
BACA JUGA
“Jika saya merasa sebagai anak ideologis Bang Akbar Tandjung. Hari ini saya merasa bersyukur bisa bertemu dengan anak biologis dari beliau. Kemarin kita datang 5 bus dari Brebes ke Jakarta untuk membela harkat dan martabat telur asin khas Brebes, sumber kehidupan orang Brebes yang telah dihinakan, hari ini kami memberikan penganan telur asin ini untuk Mbak Fitri Krisnawati Tandjung,” ucap Pamor Wicaksono.
Fitri Krisnawati Tandjung yang menerima oleh-oleh khas Brebes itu memuji telur asin sebagai penganan yang nikmat pendamping makan-makanan berkuah seperti soto atau rawon. Ia pun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Pamor Wicaksono atas pengorbanan, dedikasi dan loyalitasnya terhadap tidak hanya Partai Golkar, namun juga sang ayah, Akbar Tandjung.
“Ini telur asin, kalau makan soto, makan rawon kalau tidak pakai telur asin, rasanya kurang nikmat. Telur asin ini khas Brebes, bukan hanya sekadar penganan, tapi juga harga diri, martabat dan jati diri masyarakat Brebes. Nikmat sekali ini, makanan favorit saya. Terima kasih kepada Bang Pamor juga masyarakat Brebes,” tutur Fitri Krisnawati Tandjung.
Artikel ini telah tayang golkarpedia.com