Karanganyar, Rakyat Menilai +-Perayaan HUT ke-7 Golkarpedia jauh dari kata gegap gempita. Alih-alih berpesta ria, jajaran redaksi bekerjasama dengan komunitas Golkar Milenial justru mencoba bermuhasabah diri, mengingat jasa para pendiri dan tokoh yang telah berjasa membesarkan Partai Golkar sejak pendiriannya di 20 Oktober 1964 hingga kini.
Acara ziarah bersama ke makam Presiden RI Ke-2 HM Soeharto ini turut pula diikuti salah satu tokoh dari Golkar Milenial yang juga anggota DPRD Kabupaten Brebes, Pamor Wicaksono. Ia memandang bahwa kegiatan ini sangat penting bagi generasi muda Partai Golkar, guna mengingat perjuangan dan karya yang telah Pak Harto torehkan untuk partai dan negara.
BACA JUGA
“Dalam rangka ulang tahun ke-7 Golkarpedia, kami bisa berziarah bersama ke makam Bapak Jenderal Besar, H. Mohammad Soeharto Presiden RI ke-2. Begitu banyak hal dan karya yang beliau torehkan untuk negara kesatuan Republik Indonesia, yang ini wajib tidak boleh kita lupakan,” ujar Pamor Wicaksono dikutip redaksi Golkarpedia pada Kamis (03/08), di Karanganyar, Jawa Tengah.
Bagi politisi muda Partai Golkar ini, Soeharto sudah memiliki banyak jasa yang tak terhitung jumlahnya bagi partai dan negara. Terlepas dari kesalahan yang dilakukan, mantan Presiden Soeharto telah mampu mengangkat marwah dan martabat negara di kancah dunia internasional dengan kemajuan pembangunan yang disemaikannya untuk Indonesia.
Bukan hanya pembangunan Indonesia, jasa Presiden RI Ke-2 Soeharto juga turut dirasakan oleh Partai Golkar. Meski tak pernah menjabat sebagai ketua umum partai, melalui tangan dinginnya sewaktu menduduki kursi Ketua Dewan Pembina Golkar, institusi politik ini selalu berhasil memenangkan Pemilu sejak tahun 1971 sampai 1997.
“Memang manusia tidak ada yang sempurna, ada kekurangannya, tapi mari kita lihat hal-hal baik dari apa yang sudah dikerjakan dari beliau selama memimpin Indonesia 32 tahun. Terkhusus untuk kejayaan Partai Golongan Karya yang pada saat beliau menjabat menjadi Presiden RI Ke-2 telah mampu mengantarkan kemenangan Partai Golkar dari Pemilu ke Pemilu. Dari sejak Repelita hingga beliau berhenti pada 21 Mei 1998,” papar Pamor Wicaksono.
Dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Kabupaten Brebes yang telah terpilih 3 kali beruntun ini juga turut mendoakan agar almarhum Bapak Presiden RI Ke-2, Soeharto beserta mendiang istri ibu Tien Soeharto, mendapatkan surga dan diberikan tempat paling mulia di sisi Allah SWT.
“Mudah-mudahan Almarhum Soeharto senantiasa khusnul khotimah, mendapatkan tempat yang mulia di surganya Allah SWT bersama Ibu Hj. Siti Fatimah Hartinah Soeharto yang kita kenal Bu Tien Soeharto,” ungkap Pamor Wicaksono.
BACA JUGA
Ramah Terhadap Anak Muda, Sekar Tandjung Sebut Golkar Partai Masa Depan
Tak lupa, Pamor Wicaksono juga mengingatkan kepada kader Partai Golkar di manapun berada agar senantiasa untuk mendoakan almarhum Pak Soeharto. Sebab tak bisa dibantah jika Partai Golkar dan kadernya merupakan buah tangan serta buah pikir beliau. Oleh karenanya, wajib hukumnya bagi kader Partai Golkar untuk terus menggaungkan ideologi kekaryaan dalam sikap politik dewasa ini.
“Dan kita sebagai anak ideologis dari Pak Harto yang ada di bawah pohon beringin, di Partai Golkar beliau juga telah banyak memberikan sentuhan yang sangat berarti untuk kejayaan Partai Golkar, mari kita teruskan apa yang telah beliau lakukan untuk kejayaan partai ini serta nusa bangsa,” pungkas Pamor Wicaksono menutup pernyataannya.
Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com