Jakarta, Rakyat Menilai — Hasil survei yang diselenggarakan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada 30 April-7 Mei 2023 menunjukkan bahwa PDI Perjuangan menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi jika pemilihan umum (pemilu) diadakan saat survei digelar.
“Jika pemilu diadakan ketika survei terakhir dilakukan (30 April-7 Mei 2023), PDI-P mendapat dukungan terbesar, 28,2 persen, disusul Gerindra 15,3 persen,” tulis siaran pers SMRC, Senin (16/5/2023).
Di bawah dua partai tersebut, terdapat Partai Golkar dengan elektabilitas 8,0 persen, diikuti Demokrat (7,0 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (6,8 persen), Partai Keadilan Sejahtera (5,1 persen), dan Partai Nasdem (4,5 persen).
Di bawah dua partai tersebut, terdapat Partai Golkar dengan elektabilitas 8,0 persen, diikuti Demokrat (7,0 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (6,8 persen), Partai Keadilan Sejahtera (5,1 persen), dan Partai Nasdem (4,5 persen).
Adapun partai-partai politik lainnya memiliki elektabilitas di bawah ambang batas parlemen 4 persen, termasuk Partai Amanat Nasional (2,5 persen), Partai Persatuan Indonesia (2,4 persen), dan Partai Persatuan Pembangunan (2,3 persen), sedangkan masih ada 15,1 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Bila dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019, elektabilitas PDI-P dan Gerindra tercatat melonjak, tetapi tidak dengan partai-partai lainnya. Pada Pemilu 2019, PDI-P dipilih oleh 19,3 persen pemilih, sedangkan Gerindra dipilih oleh 12,6 persen pemilih. Elektabilitas kedua partai politik itu juga mencatatkan angka tertinggi pada survei kali ini bila dilihat secara tren sejak Pemilu 2019.
Adapun survei ini diikuti oleh 1.220 responden dengan wawancara tatap muka yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Silahkan baca artikel sumber di {golkarpedia}