Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 29 Apr 2023 23:08 WIB ·

Pupuk Organik Kembali Disubsidi, Menperin Agus Gumiwang Siapkan 500 Ribu Ton Pupuk Organik


 Pupuk Organik Kembali Disubsidi, Menperin Agus Gumiwang Siapkan 500 Ribu Ton Pupuk Organik Perbesar

Pemerintah akan menghidupkan kembali subsidi pupuk organik. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyebut akan segera menyiapkan 500 ribu ton pupuk organik bersubsidi.

Agus menyebut penggunaan pupuk organik menurun usai subsidinya dihapus. Sementara kombinasi antara pupuk organik dan kini dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tanah.

“Setelah (subisidi pupuk organik) dihapus, kita lihat penggunaan dan produksi pupuk organik sebagian turun. Padahal pupuk organik itu penting untuk penyehatan tanah. Jadi mix antara organik dan kimia itu penting,” kata Agus kepada wartawan di Kebonrejo, Salaman, Kabupaten Magelang, Jumat (28/4/2023).

“Setelah (subisidi pupuk organik) dihapus, kita lihat penggunaan dan produksi pupuk organik sebagian turun. Padahal pupuk organik itu penting untuk penyehatan tanah. Jadi mix antara organik dan kimia itu penting,”

Menperin Agus Gumiwang

Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan pemerintah akan kembali menghidupkan subsidi pupuk organik, Agus menyatakan segera menyiapkan 500 ribu ton pupuk organik bersubsidi.

“Pemerintah dalam waktu dekat akan menghidupkan kembali subsidi pupuk organik sebesar 500 ribu ton,” ujarnya.

Agus menyebut target 500 ribu ton pupuk bersubsidi ini bisa tercapai dalam waktu dekat. Pasalnya pabrik-pabrik pupuk di Indonesia memiliki kapasitas hingga 1,5 juta ton.

“Pemerintah dalam waktu dekat akan menghidupkan kembali subsidi pupuk organik sebesar 500 ribu ton,” ujarnya.

Agus Gumiwang Kartasasmita

“Pupuk organik ini sebetulnya pabrik-pabrik yang ada di Indonesia punya kapasitas 1,5 juta (ton). Jadi bisa,” kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi ingin pupuk organik bisa disubsidi lagi. Hal itu menjadi hasil dari rapat terbatas di Istana Kepresidenan dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Kementerian BUMN.

Syahrul menjelaskan awalnya dalam Permentan Tahun 2022 alokasi pupuk subsidi dipangkas dari enam jenis menjadi dua jenis. Pupuk organik menjadi salah satu jenis pupuk yang tidak lagi disubsidi.

“Bapak Presiden berikan kesimpulan pada rapat yang kurang lebih selama satu jam itu bahwa pupuk organik dibutuhkan. Selama ini setelah penyesuaian Permentan 10 yang lalu, dari enam jenis pupuk jadi dua jenis pupuk yaitu urea dan NPK. Pupuk organik dari bahan-bahan yang ada di sekitar alam yang ada itu tidak dimasukkan lagi sesuai dengan rekomendasi dari kebijakan yang ditempuh dari proses panjang,” papar Syahrul di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikFinance, Kamis (27/4/2023).

“Maka Pak Presiden tegaskan pupuk organik harus masuk kembali, dan Menteri Pertanian segera mengubah Permentan 10 itu dengan proses yang dilakukan secara cepat,”

Syahrul Yasin Limpo

Syahrul menyatakan, Jokowi meminta agar pupuk organik kembali disubsidi. Maka itu Syahrul diminta Jokowi untuk mengubah aturan sebelumnya dengan proses cepat.

“Maka Pak Presiden tegaskan pupuk organik harus masuk kembali, dan Menteri Pertanian segera mengubah Permentan 10 itu dengan proses yang dilakukan secara cepat,” ungkap Syahrul.

Silahkan baca artikel sumber di {politiknesia}

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahlil Lahadalia: “Impor Minyak Rugikan Indonesia Rp 500 Triliun, Arahan Presiden Prabowo Tegas di 2029!”

23 January 2025 - 07:31 WIB

Meutya Hafid Lantik Raline Shah, ‘Mewakili Perempuan dan Edukasi Digital!’

15 January 2025 - 07:24 WIB

Agus Gumiwang: ‘Revisi Permendag Nomor 8/2024 Ini Angin Segar untuk Manufaktur, Kami Siap Bantu!

9 January 2025 - 09:34 WIB

Resmikan AI Center di Universitas Brawijaya, Meutya Hafid: ‘Indonesia Kekurangan Talenta Digital, Targetkan 9 Juta di 2030!’

7 January 2025 - 19:06 WIB

Airlangga Hartarto: “PPN 12% Dibatalkan, Kebutuhan Pokok Tetap Bebas Pajak!

3 January 2025 - 21:25 WIB

Kominfo Resmi Jadi Komdigi! Meutya Hafid: ‘Logo Baru Ini Lambang Kolaborasi dan Era Digital Indonesia

28 December 2024 - 18:16 WIB

Trending di Menteri