Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 28 Feb 2024 06:33 WIB ·

Tingkatkan Daya Beli di Bulan Puasa, Airlangga Hartarto Salurkan Kembali BLT Rp 600 Ribu Untuk 18,8 Juta KPM


 Tingkatkan Daya Beli di Bulan Puasa, Airlangga Hartarto Salurkan Kembali BLT Rp 600 Ribu Untuk 18,8 Juta KPM Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai — Bulan puasa tahun 2024 menjadi sumber kabar gembira bagi 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Mereka akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) mitigasi risiko pangan senilai Rp 600 ribu sebagai upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya di tengah kenaikan harga pangan dan kebutuhan pokok menjelang Ramadan.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, penyaluran BLT mitigasi risiko pangan yang seharusnya dilakukan pada Februari 2024 ditunda hingga Maret 2024 agar bersamaan dengan bulan puasa.

“BLT Mitigasi Risiko Pangan nanti berlaku selama tiga bulan, dimulai pada Maret,” kata Airlangga di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Jumat, 23 Februari 2024.

BLT mitigasi risiko pangan berbeda dengan BLT El-Nino yang telah disalurkan sebelumnya. BLT El-Nino berupa beras 10 kg diberikan kepada 22 juta KPM di daerah terdampak kekeringan.

Sementara BLT mitigasi risiko pangan berupa uang tunai senilai Rp 600 ribu yang diberikan kepada 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia selama tiga bulan (Januari-Maret 2024). Dibutuhkan Anggaran Rp 11,25 Triliun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa untuk merealisasikan program BLT Mitigasi Risiko Pangan, diperlukan anggaran sebesar Rp 11,25 triliun.

Anggaran ini diambil dari sisa anggaran penanganan Covid-19 tahun 2023 yang mencapai Rp 172,1 triliun. “BLT mitigasi pangan masih dibutuhkan karena inflasi volatile food masih mencapai 6,73 persen year on year,” ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024 pada Selasa, 30 Januari 2024.

Pemerintah juga terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bantuan Pendidikan, dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Dengan adanya BLT mitigasi risiko pangan, diharapkan KPM dapat terbantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama saat bulan puasa dan menjelang Lebaran. 

Silahkan baca artikel sumber di golkarpedia(dot)com, Klik untuk baca!

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ketum Golkar Bahlil Lahadalia: ‘Saya 5 Tahun Jadi Sopir & Kondektur Angkot, Masih Perlu Diajarin Naik Angkutan Umum?’

4 February 2025 - 06:40 WIB

Bahlil Lahadalia: “Sesuai Arahan Presiden Prabowo, Minyak Mentah Tidak Diekspor, Harus Dimanfaatkan Kilang Dalam Negeri!”

30 January 2025 - 09:38 WIB

Bahlil Lahadalia: “Impor Minyak Rugikan Indonesia Rp 500 Triliun, Arahan Presiden Prabowo Tegas di 2029!”

23 January 2025 - 07:31 WIB

Meutya Hafid Lantik Raline Shah, ‘Mewakili Perempuan dan Edukasi Digital!’

15 January 2025 - 07:24 WIB

Agus Gumiwang: ‘Revisi Permendag Nomor 8/2024 Ini Angin Segar untuk Manufaktur, Kami Siap Bantu!

9 January 2025 - 09:34 WIB

Resmikan AI Center di Universitas Brawijaya, Meutya Hafid: ‘Indonesia Kekurangan Talenta Digital, Targetkan 9 Juta di 2030!’

7 January 2025 - 19:06 WIB

Trending di Menteri