Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Pemilu · 24 Aug 2023 06:13 WIB ·

Bantah Tudingan PDIP, Ahmad Doli Kurnia Sebut Prabowo Tidak Menerapkan ‘Devide Et Impera’


 Bantah Tudingan PDIP, Ahmad Doli Kurnia Sebut Prabowo Tidak Menerapkan ‘Devide Et Impera’ Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menepis tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut Prabowo Subianto menerapkan devide et impera atau berpolitik adu domba.

Ini menyusul Budiman Sudjatmiko, aktivis 1998 dan juga politisi PDIP, yang memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Walau partainya telah meresmikan Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024.  “Enggak lah. saya kira. Sekarang siapa yang diadu domba? Kan apa fakta yang bisa menunjukkan sekarang terjadi adu domba politik, dan siapa yang diadu gitu,” kata Doli kepada wartawan dikutip Selasa, 22 Agustus 2023. 

Doli memahami mejelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, tensi politik semakin memanas. Karena itu, ia mendorong agar elite parpol bisa hati-hati dalam berbicara. “Tinggal 5 bulan lagi menjelang pemilu, mungkin kita harus hati-hati memberikan pernyataan apalagi harus didukung dengan fakta-fakta,” kata Doli.

BACA JUGA

Terkait Kabar Perubahan Sistem Pemilu 2024, Ahmad Doli Kurnia Sebut Buang Tenaga dan Waktu

Dalam kesempatan itu, Doli juga mengingatkan agar menghindari pernyataan yang berujung pada konflik, demi menjaga kondusifitas Pemilu 2024.  “Kita berusaha menghindari adanya ya konflik ya, kemudian kampanye hitam gitu terhadap salah satu kandidat atau juga partai-partai politik yang menjadi kontestan dalam pemilu. Karena kita punya pengalaman kan 2019, itu kurang baik, terjadinya keterbelahan. Saya kira kita semua elite politik pimpinan parpol punya tanggung jawab untuk menjaga kondusifitas,” imbuh Ketua Komisi II DPR RI tersebut. 

Sebelumnya, Hasto menilai Prabowo Subianto menerapkan devide et impera. Sebab, Prabowo dianggap sudah membajak mantan aktivis sekaligus kader PDIP, Budiman Sudjatmiko. “Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide et impera,” kata Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, dikutip melalui keterangan tertulis, Minggu, 20 Agustus 2023. Diketahui, Partai Golkar sudah mendeklarasikan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. 

Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ridwan Kamil Akan Siapkan Anggaran Rp200 Juta Untuk Tiap RW di Jakarta

8 September 2024 - 10:48 WIB

Mad Romli Tetap Junjung Etika Berpolitik Walaupun Tidak Diusung Partai Golkar di Pilkada Tangerang

6 September 2024 - 14:29 WIB

Jelang Pilkada 2024, Zainuddin Purba-Hendro Susanto Ikuti Tahapan Tes Kesehata

1 September 2024 - 12:25 WIB

Ridwan Kamil: Jangan Sombong, Jadi Pemimpin Ada Akhirnya

31 August 2024 - 12:33 WIB

Partai Golkar Jateng Sebut Mundurnya Dico Ganinduto dari Pilkada Kota Semarang Adalah Keputusan Pribadi

29 August 2024 - 09:17 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Yoga Hardaya-Sova Marwati di Pilkada Kabupaten Klaten

28 August 2024 - 23:35 WIB

Trending di Pemilu