Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Berita · 6 Jan 2025 20:34 WIB ·

‘French Fries’ Gantikan Nasi! Bima, Siswa SD yang Dapat Menu Spesial dari Program Makan Bergizi Gratis, Kok Bisa?


 ‘French Fries’ Gantikan Nasi! Bima, Siswa SD yang Dapat Menu Spesial dari Program Makan Bergizi Gratis, Kok Bisa? Perbesar

Jakarta Barat, rakyat menilai —Program makan bergizi gratis yang dimulai Senin (6/1) di SDN 15 Slipi, Jakarta Barat, mencuri perhatian dengan kisah unik seorang siswa kelas 2 bernama Bima. Ketika mayoritas teman-temannya mendapat paket nasi, ayam goreng tepung, tahu goreng, kacang panjang, dan jeruk, Bima justru mendapatkan menu berbeda: kentang goreng, daging, tahu goreng, kacang panjang, dan jeruk.

Kenapa Bima Beda?

Kepala SDN 15, Yulius, mengungkapkan bahwa perbedaan ini bukan tanpa alasan. Ternyata, Bima tidak pernah makan nasi sejak kecil. Hal ini diketahui sejak masa uji coba program. “Karena emang anak itu tidak makan nasi dari kecil. Maka dari dapur diberikan kentang,” jelas Yulius.

Keputusan ini melibatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang memastikan Bima tetap mendapat asupan bergizi dengan mengganti nasi menggunakan kentang goreng sebagai sumber karbohidrat.

Manfaat Program Bergizi

Menurut Yulius, program ini telah memberikan dampak positif. “Anak-anak yang tidak biasa sarapan, jadi sarapan. Bahkan, orang tua pernah menyampaikan kepada kami di sekolah, ‘Anak saya sekarang suka makan’,” ungkapnya.

Program makan bergizi ini tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga membantu membentuk kebiasaan makan yang baik sejak dini. Namun, kisah Bima dengan paket makanannya yang unik menjadi bukti bahwa perhatian khusus terhadap kebutuhan anak-anak adalah kunci kesuksesan program ini.

Sumber: CNN Indonesia

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

California: ‘Dari Demam Emas hingga Silicon Valley, Apa Rahasia Keberagamannya?’

13 January 2025 - 08:21 WIB

Indonesia Resmi Masuk BRICS: Langkah Baru di Tatanan Ekonomi Global

8 January 2025 - 17:35 WIB

Sandra Dewi dan Harvey Moeis Masuk Daftar PBI BPJS Kesehatan: ‘Bukan Fakir Miskin, Kok Bisa?

29 December 2024 - 22:12 WIB

‘Royal Warrant’ Cadbury Dicabut Raja Charles! 170 Tahun ‘Cap Kerajaan’ Berakhir, Kok Bisa?

27 December 2024 - 07:30 WIB

Senyum Kemenangan di Tengah Kegelapan: Mohammed al-Bashir Pimpin Pemerintahan Sementara Suriah

13 December 2024 - 01:22 WIB

Suriah di Bawah Kepemimpinan Mohammad al-Bashir: Membangun Kembali Negara Pasca-Konflik, Tapi Apakah Bisa Bertahan?

12 December 2024 - 13:57 WIB

Trending di Berita