Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 17 Nov 2024 19:24 WIB ·

Hampir Semua IUP Batu bara dan Nikel Dikuasai Orang Jakarta, Menteri Bahlil Lahadalia Ajukan Permohonan Ini ke Presiden


 Hampir Semua IUP Batu bara dan Nikel Dikuasai Orang Jakarta, Menteri Bahlil Lahadalia Ajukan Permohonan Ini ke Presiden Perbesar

Jakarta, rakyat menilai –Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyoroti ketidakadilan dalam kepemilikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di sektor pertambangan. Misalnya seperti sektor batu bara dan nikel.

Menurut Bahlil, ketidakadilan tersebut terjadi lantaran mayoritas IUP tersebut dikuasai oleh pemilik modal dari Jakarta. Sementara, pengusaha daerah tidak memiliki nasib yang sama.

“Bapak-bapak semua tahu. Contoh IUP Batu bara dan IUP Nikel. Hampir semua IUP itu yang punya orang Jakarta,” kata Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, dikutip Kamis (14/11/2024), dikutip dari CNBC Indonesia.

Ia pun mengungkapkan bahwa banyak pengusaha daerah yang harus mengeluarkan biaya tinggi ketika berurusan dengan proses hukum untuk mempertahankan izin mereka. “Orang daerah nggak punya apa-apa, masuk ke pengadilan, uang habis banyak, nggak clear-clear,” katanya.

Oleh sebab itu, ia berharap dengan dibentuknya Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) di sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah terkait IUP.

Adapun guna mendukung peran dari pengusaha daerah, Bahlil menyampaikan permohonan kepada Presiden agar areal dengan luas maksimal 2.000 hingga 2.500 hektar bisa diberikan kepada pengusaha daerah tanpa proses tender.

“Agar dia menjadi tuan di negeri sendiri, ada areal yang batas maksimal 2.000 sampai 2.500, dia tidak perlu tender, Pak. Kasih aja untuk orang daerah, Pak. Negara ini ada kan pada saat kita merdeka. Tapi sebelum itu kan mereka sudah ada. Masa kemudian rakyat mereka tidak diberikan hanya atas dasar semua surat,” kata Bahlil.

 

Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 184 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menteri Nusron: Sertifikasi Tanah Wakaf Kunci Hindari Konflik dan Maksimalkan Manfaat

7 December 2024 - 06:30 WIB

Kilang Tuban Tak Kunjung Produksi, Bahlil Lahadalia Ancam Cari Investor Baru Gantikan Rosneft

5 December 2024 - 07:37 WIB

Menperin Agus Gumiwang Tolak Tawaran Investasi Senilai Rp1,5 Triliun dari Apple, Ini 4 Alasannya

30 November 2024 - 10:26 WIB

Menteri Nusron Wahid Minta Kementrian ATR/BPN Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat

28 November 2024 - 10:37 WIB

Wamenko Lodewijk F. Paulus Himbau Perusahaan Swasta Atau Negara Liburkan Karyawan di Hari Pencoblosan

27 November 2024 - 11:26 WIB

Menpora Dito Ariotedjo Himbau Para Pemuda Lawan Judi Online Dengan Kegiatan Bermanfaat

24 November 2024 - 09:53 WIB

Trending di Menteri