Visit Sponsor

Written by 6:44 am Pemilu

Tak Ingin PKB Hattrick, Mas Lindra Targetkan Partai Golkar Menang Di Bumi Ronggolawe

Tuhan, Rakyat Menilai –Kendati menjadi partai penguasa, Golkar tak sedikit pun jemawa dengan menarget tinggi perolehan kursi DPRD pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang. Tidak ada target tinggi yang diungkap ke publik. Sebaliknya, hanya pernyataan diplomatis yang disampaikan: mendapat hasil maksimal.

‘’Apapun hasilnya (Pileg 2024 nanti, Red), terpenting bisa memberikan hasil terbaik,’’ kata Ketua DPD Partai Golkar Tuban Aditya Halindra Faridzky usai menyerahkan berkas pendaftaran 50 bakal calon legislatif (bacaleg) di kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban.

Kendati bersikap dingin perihal target yang ingin dicapai. Namun, dari sejumlah bacaleg yang disiapkan, partai berlambang pohon beringin ini tampaknya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi partai pemenang pemilu, sekaligus menghentikan hattrick Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang optimistis kembali memenangi perebutan kursi di DPRD pada Pemilu 2024 nanti.

Apalagi, saat ini Golkar merupakan partai penguasa. Ketua DPD Golkar Aditya Halindra Faridzky merupakan Bupati Tuban saat ini.

‘’Apapun hasilnya (Pileg 2024 nanti, Red), terpenting bisa memberikan hasil terbaik,’’.

Ketua DPD Partai Golkar Tuban
Aditya Halindra Fridzky

Dari berkas pendaftaran bacaleg yang disetorkan ke KPUK Tuban. Selain menugaskan kembali sembilan kader terbaik Partai Golkar yang saat ini menduduki kursi dewan untuk kembali bertarung, sejumlah nama bacaleg baru yang didaftarkan juga memiliki potensi besar untuk terpilih dengan kekuatan pengaruh dan finansial yang cukup.

Beberapa nama merupakan pasangan dari kepala desa, kemudian para pengusaha, hingga istri pejabat di lingkup Pemkab Tuban.

Salah satunya adalah istri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Wiyana, yakni Sri Rahayu Budi Wiyana. Dia disiapkan bertarung di daerah pemilihan (dapil) satu, meliputi Kecamatan Tuban, Merakurak, Montong, dan Kerek.

‘’Kami mengambil dari seluruh elemen (bacaleg, Red) yang mewakili masyarakat Tuban. Ada yang mewakili dari kalangan petani, nelayan, guru, tenaga kesehatan, organisasi kemasyarakatan, hingga organisasi keagamaan. Itu semua bentuk keragaman  masyarakat Tuban, semua bisa terwakili di sini (bacaleg Partai Golkar, Red),’’ ujar Mas Lindra—sapaan akrab Ketua DPD Partai Golkar Tuban.

‘’Kami mengambil dari seluruh elemen (bacaleg, Red) yang mewakili masyarakat Tuban. Ada yang mewakili dari kalangan petani, nelayan, guru, tenaga kesehatan, organisasi kemasyarakatan, hingga organisasi keagamaan. Itu semua bentuk keragaman  masyarakat Tuban, semua bisa terwakili di sini (bacaleg Partai Golkar, Red),’’ ujar Mas Lindra—sapaan akrab Ketua DPD Partai Golkar Tuban.

Mas Lindra (Bupati Tuban)

Meski demikian, lagi-lagi Mas Lindra enggan menyebut target kursi yang ingin dicapai. ‘’Kami tidak perlu memberi target apapun. Kami hanya ingin bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan karya nyata dan memenuhi harapan masyarakat Tuban,’’ tegasnya.

Sementara itu, meski bakal bersaing ketat dengan Golkar, PKB tetap optimistis akan kembali menjadi pemenang Pemilu 2024. Ketua DPC PKB Tuban M. Miyadi mengaku telah menyiapkan strategi khusus guna mempertahankan status sebagai partai pemenang pemilu di Bumi Ronggolawe.

Selain mengandalkan kader-kader terbaiknya yang saat ini menduduki kursi dewan, wajah baru potensial juga disiapkan untuk mendongkrak perolehan suara partai berlambang bola dunia dengan sembilan bintang melingkar ini.

Disampaikan Miyadi, sebanyak 15 bacaleg incumbent kembali bertarung untuk mempertahankan kursi masing-masing. Kemudian ditambah dengan bacaleg baru yang potensial.

‘’Kami tidak perlu memberi target apapun. Kami hanya ingin bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan karya nyata dan memenuhi harapan masyarakat Tuban,’’.

Aditya Halindra Faridzky

‘’Caleg baru inilah yang akan ikut andil dalam mempertahankan kemenangan di masing-masing dapil,’’ ujarnya. Lebih lanjut Miyadi menyampaikan, dengan hadirnya bacaleg baru potensial di masing-masing dapil tersebut, pihaknya optimistis bisa meraih 20 kursi. Dengan demikian hattrick menjadi partai pemenang pemilu pun dapat tercapai.

Disinggung perihal persaingannya dengan Partai Golkar, yang juga memiliki ekspektasi untuk mendapat hasil maksimal. Terlebih, saat ini Golkar merupakan partai penguasa, Miyadi mengaku telah mengantisipasi potensi ancaman dari Golkar. Apalagi, saat ini bupatinya dari Golkar.

‘’Karena memiliki bupati yang berperan di birokrasi, maka perlu dilakukan pengawasan agar dalam pileg nanti tidak ada campur tangan birokrasi untuk memenangkan Partai Golkar. Dan itu tugas kita bersama,’’ tutupnya.

Silahkan baca artikel sumber di {golkarpedia}

(Visited 36 times, 1 visits today)