Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo buka suara soal terbaliknya bendera Indonesia sebelum upacara pembukaan SEA Games 2023 di Kamboja. Insiden itu terjadi di Stadion Morodok, Phnom Penh, Kamboja, pada jumat (5/5).
Dito mengatakan pihak Kamboja sangat responsif dan meminta maaf dengan kejadian itu. Bahkan Menpora Kamboja menjadwalkan untuk bertemu dengannya.
“Saya sedang acara pembukaan SEA Games. Insiden ini terjadi bukan saat prosesi formal pembukaan. Namun, pihak pemerintah Kamboja melalui Menpora Kamboja sudah langsung komunikasi dengan saya dan secara resmi meminta bertemu khusus,” tutur Dito kepada kumparan, Jumat (5/5).
“Saya yakin untuk menjelaskan dan biar tidak ada kesalahpahaman. Segera kita publish setelah bertemu. Sementara, diyakini kesalahan teknis persiapan,” tuturnya lagi.
“Saya sedang acara pembukaan SEA Games. Insiden ini terjadi bukan saat prosesi formal pembukaan. Namun, pihak pemerintah Kamboja melalui Menpora Kamboja sudah langsung komunikasi dengan saya dan secara resmi meminta bertemu khusus,”.
Menteri Dito Ariotedjo
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Harry Warganegara, menyatakan tuan rumah telah menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia atas kejadian bendera Merah Putih yang terbalik. Mereka juga bertindak cepat dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di Opening Ceremony.
“Kamboja sudah meminta maaf secara langsung kepada kami, dan bertindak cepat sehingga kejadian tersebut tidak terulang di opening ceremony,” ujar Harry dalam keterangan resminya
NOC Indonesia telah mengirimkan keberatan secara resmi melalui surat bernomor 5.5.2/NOC-INA/SET/2023 tertanggal 5 Mei yang ditandatangani Harry Warganegara kepada Sekretaris Jenderal NOC Kamboja dan CEO CAMSOC Vath Chamroeun.
Silahkan baca artikel sumber di {politiknesia}