Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 12 Jun 2024 08:13 WIB ·

Lawatan Ke Rusia, Airlangga Hartarto dan Mendag EEC Dorong Peningkatan Perdagangan Indonesia dan EAEU


 Lawatan Ke Rusia, Airlangga Hartarto dan Mendag EEC Dorong Peningkatan Perdagangan Indonesia dan EAEU Perbesar

Moskow, Rakyat Menilai — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev pada rangkaian kunjungan kerja ke Moskow, Federasi Rusia. Pertemuan yang digelar di kantor EEC tersebut pun berlangsung secara efektif.

Airlangga menyampaikan pertemuan tersebut menjadi upaya mewujudkan penyelesaian perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I EAEU FTA). Kedua pihak mengapresiasi usaha kedua negara dalam mendorong penyelesaian perundingan I-EAEU FTA.

Sebelumnya, perundingan I-EAEU FTA telah dilaksanakan dalam empat putaran. Adapun putaran keempat dilaksanakan di Armenia pada 18-20 Maret 2024. Kedua pihak berharap agar perundingan dapat dirampungkan pada putaran kelima yang akan dilaksanakan di Indonesia pada Juli 2024.

“Pemerintah Indonesia melihat adanya potensi kerja sama ekonomi yang lebih komprehensif dengan EAEU. Saya juga meyakini bahwa FTA tentu akan memberikan dampak positif dan saling menguntungkan bagi Indonesia dan EAEU,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (10/6/2024).

Pada kesempatan ini, Airlangga juga meminta Rusia untuk membantu mendorong negara anggota EAEU lainnya untuk bersinergi baik untuk mempercepat penyelesaian perundingan I-EAEU FTA maupun terkait promosi minyak sawit Indonesia.

Diketahui, EAEU merupakan salah satu importir terbesar minyak sawit asal Indonesia dengan total nilai ekspor minyak sawit Indonesia ke EAEU pada tahun 2023 mencapai USD 544,64 juta. Oleh karena itu, melalui pertemuan tersebut, Airlangga berharap Rusia akan membantu promosi dan mengajak EAEU untuk melakukan positive campaign terhadap minyak sawit asal Indonesia.

Selain itu, Airlangga juga meyakinkan EAEU minyak sawit dari Indonesia yang diekspor ke negara mitra telah memenuhi aspek kesehatan dan standar keberlanjutan sehingga mendorong EAEU agar tidak mengimplementasikan regulasi yang mendiskriminasi.

Indonesia juga membuka diri untuk berdiskusi secara komprehensif untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang muncul di sektor impor dan ekspor kelapa sawit.

Sementara itu Slepnev menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Airlangga ke Rusia. Ia juga menyampaikan keterbukaannya dalam membahas potensi kerja sama ke depannya.

Sebagai informasi, pada pertemuan tersebut, Airlangga turut didampingi oleh Sesmenko Perekonomian, Plt. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika, dan Timur Tengah, Duta Besar RI di Moskow, serta pejabat lainnya. Sementara Menteri Slepnev didampingi oleh jajaran pejabat EEC. {golkarpedia}

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ketum Golkar Bahlil Lahadalia: ‘Saya 5 Tahun Jadi Sopir & Kondektur Angkot, Masih Perlu Diajarin Naik Angkutan Umum?’

4 February 2025 - 06:40 WIB

Bahlil Lahadalia: “Sesuai Arahan Presiden Prabowo, Minyak Mentah Tidak Diekspor, Harus Dimanfaatkan Kilang Dalam Negeri!”

30 January 2025 - 09:38 WIB

Bahlil Lahadalia: “Impor Minyak Rugikan Indonesia Rp 500 Triliun, Arahan Presiden Prabowo Tegas di 2029!”

23 January 2025 - 07:31 WIB

Meutya Hafid Lantik Raline Shah, ‘Mewakili Perempuan dan Edukasi Digital!’

15 January 2025 - 07:24 WIB

Agus Gumiwang: ‘Revisi Permendag Nomor 8/2024 Ini Angin Segar untuk Manufaktur, Kami Siap Bantu!

9 January 2025 - 09:34 WIB

Resmikan AI Center di Universitas Brawijaya, Meutya Hafid: ‘Indonesia Kekurangan Talenta Digital, Targetkan 9 Juta di 2030!’

7 January 2025 - 19:06 WIB

Trending di Menteri