Jakarta, Rakyat Menilai — Ridwan Kamil menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu. Dia dihadapkan tugas berat.
Dinilai Pengamat Politik Firman Manan, menjadi pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat bagi Ridwan Kamil mengemban amanah dari Partai Golkar tersebut. Sebab, bagi Ridwan Kamil mendongkrak suara Partai Golkar baik di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta bukanlah perkara mudah.
Menurutnya, Gubernur Jawa Berat ini harus bekerja ekstra keras untuk menggiring suara masyarakat, agar mau berpaling ke Golkar. Meninggalkan partai besar lainnya seperti PDI Perjuangan, Gerindra dan PKS yang begitu dominan di tiga provinsi tersebut.
“Kemarin Ketum Golkar (Airlangga Hartarto) sudah menugaskan Kang Emil supaya bisa mengonsolidasikan suara tidak hanya di Jawa Barat, bahkan Banten dan DKI. Menurut saya itu tugas berat, karena misalnya di Jawa Barat sekalipun,” ungkapnya, Kamis 8 Juni 2028. Menurut dia, elektabilitas Ridwan Kamil secara pribadi dibandingkan Partai Golkar secara umum sangatlah jomplang.
“Kemarin Ketum Golkar (Airlangga Hartarto) sudah menugaskan Kang Emil supaya bisa mengonsolidasikan suara tidak hanya di Jawa Barat, bahkan Banten dan DKI. Menurut saya itu tugas berat, karena misalnya di Jawa Barat sekalipun,”.
Pengamat Politik Firman Manan
“Tingkat elektabilitas Kang Emil sangat tinggi sebagai calon gubernur. Tapi Partai Golkar elektabilitasnya masih dibawah PDIP, Gerinda, PKS. Artinya Kang Emil punya PR, bagaimana supaya dukungan individu terhadap Ridwan Kamil itu linier dengan dukungan ke Golkar,” ujarnya.
Bila sukses melaksanakan tugas tersebut kata Firman, kans Emil akan kian terbuka lebar. Tidak hanya di Pilgub Jabar, tetapi juga DKI Jakarta, bahkan di kontestasi Pemilu skala nasional yakni pemilihan presiden dan wakil (Pilpres). Sebab, nilai tawarnya sebagai kader akan lebih meningkat.
“Itu jadi tugas Kang Emil, kalau ingin memuluskan terutama opsi untuk di Jawa Barat dua periode, ke DKI atau di level nasional. Itu juga ditentukan dari hasil Pileg,” pungkasnya.
Silahkan baca artikel sumber di golkarpedia