Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Uncategorized · 17 Jun 2023 19:39 WIB ·

Partai Golkar Bermula Dari Golongan Fungsional Sebagai Alternatif Selain Partai Politik


 Partai Golkar Bermula Dari Golongan Fungsional Sebagai Alternatif Selain Partai Politik Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai –Golongan Karya atau Golkar muncul dari kolaborasi gagasan antar tiga tokoh. Tokoh-tokoh ini di antaranya Sukarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara yang mengajukan intergralistik-kolektivitis sejak 1940.

Dilansir melalui partaigolkar.com, gagasan dari ketiga tokoh ini terwujud dari adanya Golongan Fungsional. Kemudian diubah namanya bahasa Sanskerta sehingga menjadi Golongan Karya pada 1959. Hingga saat ini Golkar dikenal dalam dunia politik.

Pada pembentukannya Golkar semula diorientasikan sebagai perwakilan dari golongan-golongan di tengah masyarakat. Perwakilan yang diharapkan bisa mempresentasikan keterwakilan kolektif sebagai bentuk demokrasi yang khas dari negara ini. wujud dari demokrasi inilah yang kerap disuarakan oleh ketiga tokoh pembentuknya.

Saat awal berdirinya, Golkar ini bukan berwujud partai, melainkan perwakilan golongan, ide yang awalnya sebagai sistem perwakilan dan dasar perwakilan lembaga-lembaga representatif. Kemudian pada tahun 1957 adalah awal berdirinya organisasi Golkar dengan sistem multipartai yang mulai berkembang di Indonesia.

Dengan alasan menjadi sebuah alternatif yang terdiri dari golongan-golongan fungsional, tujuan didirikannya adalah untuk membangun organisasi masyarakat atau ormas. Ini beralih menjadi sebuah partai politik ketika Soekarno yang bertindak sebagai konseptor, AH Nasution sebagai penggerak, juga Angkatan Darat saat itu yang mengubah Golkar menjadi sebuah partai politik untuk melawan PKI.

Ini bertentangan dengan konsep awalnya yang menolak konsep partai dan PKI yang menuntut perbedaan kelas. Golkar dengan konsep menumbuhkan persatuan dan kerjasama akhirnya runtuh menjadi sebuah partai. Ide yang awalnya menghancurkan partai, justru menjadi sebuah partai yang hingga saat ini.

Partai ini bermula dengan berdirinya Sekretariat Bersama Golongan Karya saat masa-masa akhir pemerintahan Sukarno. Tepatnya 1964, ini digunakan untuk menandingi pengaruh PKI dalam kehidupan politik.

Golkar ini adalah partai yang telah dirintis sejak zaman Orde Lama. Kehadirannya dalam rangka pembaruan politik di Indonesia dengan pencapaian perolehan suara 62,8 persen pada Pemilu 1971. Partai ini didirikan pada 20 Oktober 1964 oleh Soeharto dan Suhardiman.

Silahkan baca artikel sumber di politiknesia

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gibran Soroti LFP, Nusron Wahid: Cak Imin Tidak Memahami Konsep, Dikira Cuma Tebak-tebakan Singkatan

25 January 2024 - 16:09 WIB

Kota Solo Jadi Pilihan Sekar Tandjung Berkarir Politik di Struktural Partai Golkar, Kenapa?

13 September 2023 - 08:43 WIB

Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Turunkan Emisi Karbon Hingga 358 Juta Ton CO2e

17 July 2023 - 06:42 WIB

Temui Presiden Kenya, Menko Luhut Bahas Kerjasama di Bidang Migas, Peternakan Hingga Sawit

16 July 2023 - 12:59 WIB

Kahar Muzakir: Sekitar 300 Ribu Caleg Akan Protes Ke MK, Jika Sistem Proporsional Tertutup

30 May 2023 - 19:27 WIB

More than half of businesses that closed during the pandemic won’t reopen

1 July 2020 - 16:16 WIB

Trending di Uncategorized