Yogyakarta, Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman mendukung laporan terhadap budayawan Butet Kartaredjasa. Menurutnya langkah ini sebagai pembelajaran terhadap semua.
“Kita dukung (laporan ke polisi). Saya itu SMA-nya jurusan budaya jadi saya tau betul orang yang berbudaya itu bagaimana, terkontrol pola sikap, pola tindaknya. Punya panca karsa, panca indera kita itu diatur dengan ritme kebudayaan. Ora waton njeplak,” ujar Gandung Pardiman di sela acara Silaturahmi Bersama Milenial di halaman Kantor Golkar DIY, Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta Rabu (31/01/2024).
Gandung yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran DIY ini menyebut pihaknya juga tengah mempertimbangkan untuk melaporkan Butet ke Polisi. Saat ini tim hukum TKD DIY secara khusus tengah menggodok langkah-langkah terkait rencana pelaporan tersebut.
“Jangan sampai meleset. Itu nanti bukan dugaan undang-undang ITE, tapi undang-undang pencemaran nama baik.”
Pelaporan ini diambil agar tidak ada lagi orang yang secara sembarangan menghina presiden. “Biar untuk pembelajaran kita semua. Wong nek omong, ora waton omong. Jadi kalau ngomong itu dilihat menyakitkan hati orang tidak,” ucap Gandung.
Sebelumnya relawan pendukung Jokowi, Projo melaporkan Butet ke Polda DIY pada Selasa (30/01/2024). Pelaporan ini berkaitan dengan dugaan ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu 28 Januari 2024 di Alun-Alun Wates Kulonprogo.
Sementara itu dalam acara silaturahmi tersebut, DPD Partai Golkar DIY membagikan seribu sembako murah. Paket sembako murah telah dibayar oleh Yayasan GPC sehingga seribu peserta silaturahmi tinggal menerima paket sembako.
Sedianya acara tersebut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo yang juga kader Partai Golkar. Namun Dito berhalangan hadir karena harus mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di golkarpedia(dot)com, Klik untuk baca!