Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Parlemen · 22 Apr 2024 06:34 WIB ·

Suplai Listrik Kurang, Bambang Hermanto Minta ANTAM Bekerja Sama Dengan PLN di Halmahera Timur


 Suplai Listrik Kurang, Bambang Hermanto Minta ANTAM Bekerja Sama Dengan PLN di Halmahera Timur Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai– Salah satu tujuan pemerintah membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah bertujuan mencari keuntungan untuk kepentingan negara. Termasuk, BUMN PT Antam yang bergerak di bidang pertambangan dalam mengelola proyek smelter feronikel di Halmahera Timur.

Namun demikian, Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Hermanto menilai proyek smelter yang semestinya sudah bisa berproduksi itu kini mengalami kemandekan proyek akibat kurangnya suplai listrik. Oleh karena itu, tegasnya, sinergi antar-BUMN harus satu visi dan memiliki rasa kepemilikan bersama (sense of belonging) yang tinggi. Sehingga, ketika ada satu BUMN yang dihadapkan pada persoalan tertentu harus ada satu BUMN yang bisa membantu dan harusnya bersinergi.

“Salah satu yang paling memungkinkan adalah bekerja sama sama dengan PLN. Karena PLN menjadi penyedia listrik di Indonesia yang sudah siap dengan segala sesuatunya. Ketika ini terjadi kerja sama dengan PLN ya mudah-mudahan masalah (kurangnya suplai listrik) ini bisa segera teratasi,” kata Bambang Hermanto kepada Parlementaria usai pertemuan Komisi VII DPR RI dengan PT Antam dalam rangka Kunjungan Kerja Reses, di Manado, Sulut, Kamis (18/4/2024).

Sehingga, dengan adanya pertemuan ini, Politisi Fraksi Partai Golkar itu berharap mendapatkan solusi dari persoalan yang dialami PT Antam, yaitu mendorong PLN untuk bisa membantu agar smelter feronikel di Halmahera timur bisa berproduksi.

“Mendengar apa yang disampaikan oleh Antam bahwa karena suatu hal yang tidak bisa terpenuhi yang akhirnya sampai hari ini mangkrak semua,” terangnya.

Ia pun menyoroti ketika ada industri yang akan membangun smelter apapun kondisinya, maka ketersediaan listrik (power supply) semestinya menjadi tahapan awal. Namun, yang sekarang terjadi, semua infrastruktur sudah terbangun tapi sumber energi listriknya belum, sehingga akhirnya saat ini smelter belum bisa diproduksi.

“Harusnya power supply menjadi bahan dasar hal yang sangat vital karena tidak akan mungkin bisa bekerja tanpa ada power. Apalagi kita mau berproduksi yang notabene smelter itu sangat membutuhkan energi yang cukup besar yaitu enargi listrik. Kenapa (persoalan sumber listrik) itu tidak dilakukan terlebih dahulu, kenapa baru munculnya sekarang,” pungkasnya. 

Silahkan baca artikel sumber di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Adde Rosi Khoerunnisa Prihatin Anggota Polri Bongkar Sindikat BBM Ilegal Malah Didemosi

11 September 2024 - 07:41 WIB

Kementan Anggarkan Rp26,9 Triliun Untuk Cetak 1 Juta Hektare Sawah Tahun 2025, Hanan Rozak: Apakah Ini Rasional?

8 September 2024 - 16:52 WIB

Bertemu Meutya Hafid, Dubes Selandia Baru Tekankan Akui Kedaulatan Indonesia Atas Papua

6 September 2024 - 07:24 WIB

Antisipasi Kotak Kosong Menang, Ahmad Doli Kurnia Usulkan Pilkada Ulang ‘Disegerakan’

4 September 2024 - 10:59 WIB

Bertemu Haji Isam Sekjen Partai Golkar Sarmuji Perkenalkan Bobby Rizaldi Sebagai Calon Anggota BPK

3 September 2024 - 22:14 WIB

Ahmad Doli Kurnia Sebut MK Melampaui Batas Kewenangannya, Pembuat Undang-Undang Hanya Ada Dua

2 September 2024 - 09:53 WIB

Trending di Parlemen