Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Parlemen · 10 Dec 2023 08:17 WIB ·

Balas Anies Soal ‘Anak-Kemenakan’, Nusron Wahid: PKB Sama NasDem Calegnya ‘Anak dan Kemenakan’


 Balas Anies Soal ‘Anak-Kemenakan’, Nusron Wahid: PKB Sama NasDem Calegnya ‘Anak dan Kemenakan’ Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai-– Capres nomor urut 1 Anies Baswedan bicara tentang pendiri Republik Indonesia yang merintis bukan untuk anak hingga kemenakan sendiri. Sekretaris TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Nusron Wahid menilai pernyataan Anies itu menyindir partai pendukungnya sendiri.

“Anak-kemenakan itu nyindir PKB. Semua calegnya anak dan kemenakan semua. Sama NasDem juga sama,” kata Nusron Wahid kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Apakah ucapan Anies seperti peribahasa menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri? Nusron tak berbicara banyak.

“Ya tanya dia lah,” ujar Nusron.

Anies Baswedan sebelumnya menyambangi rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu. Anies berbicara tentang pendiri Republik Indonesia yang tak mementingkan pribadi dan golongan sendiri.

“Republik ini didirikan oleh pribadi-pribadi terdidik, para intelektual, cendekiawan, yang pikirannya itu dibentuk bukan hanya oleh bacaan, tapi oleh pengalaman hidup. Mereka mengalami penindasan, mereka mengalami penahanan, dan mereka memiliki wawasan luas,” ujar Anies, dalam keterangan tertulis, Kamis (7/12).

“Sementara mereka adalah anak-anak kaum berada dan mereka mendirikan Republik untuk semua, bukan untuk anaknya, bukan untuk kemenakannya, bukan untuk golongannya, tapi untuk semua,” imbuhnya.

Silahkan baca artikel sumber di {detik}

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Omnibus Law Politik di Depan Mata! Adies Kadir: “Partai Golkar Komit Kajian Holistik dan Komprehensif!”

20 January 2025 - 17:44 WIB

Ahmad Doli Tegaskan: ‘Parliamentary Threshold Harus Tetap Ada, Jangan Dihapus!’

20 January 2025 - 17:18 WIB

Bantuan Aspirasi Disalahgunakan, Firman Soebagyo: Jangan Main-Main, Ada Hukum Pidananya!

14 January 2025 - 14:41 WIB

Laut Dipagar Bambu 30 Km! Firman Soebagyo: ‘Ini Harus Dirobohkan, Jangan Biarkan Negara Dirampas!

12 January 2025 - 07:44 WIB

147 Aset ID Food Dicaplok! Firnando Ganinduto Desak Dirut Jelaskan Rp 3,32 Triliun yang Hilang!

9 January 2025 - 07:51 WIB

Sarmuji Terkejut Putusan MK! Presidential Threshold Dihapus, Golkar Siapkan Strategi Baru

7 January 2025 - 19:32 WIB

Trending di Parlemen