Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Opini · 6 May 2023 06:13 WIB ·

Bentuk Tim Pemenangan Golkar-PKB, Nusron Wahid Pastikan Dukung Prabowo Bukan Ganjar


 Bentuk Tim Pemenangan Golkar-PKB, Nusron Wahid Pastikan Dukung Prabowo Bukan Ganjar Perbesar

Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan bahwa partainya telah membentuk tim pemenangan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tim pemenangan untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 itu dibentuk tanpa keduanya menjalin koalisi.

Ia juga mengkonfirmasi, Partai Golkar tak mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres), meski tak diungkapkannya secara eksplisit. Namun, partainya membuka peluang dukungan kepada Prabowo Subianto yang merupakan rekan koalisi dari PKB.

“Kan kemarin PPP ngajak Golkar untuk ikut dukung Pak Ganjar, tapi hari ini ada pertemuan dengan Pak Muhaimin. Artinya sudah menjawab,” ujar Nusron di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (3/5/2023) dikutip Sumbawanews.com dari Republika.

“Meskipun tidak jawaban dengan kata-kata, tapi jawaban perbuatan. Kata Pak Faisol Riza, kiai-kiai PKB, bahasa tingkah lebih faseh daripada bahasa yang lainnya.”

“Kan kemarin PPP ngajak Golkar untuk ikut dukung Pak Ganjar, tapi hari ini ada pertemuan dengan Pak Muhaimin. Artinya sudah menjawab. Meskipun tidak jawaban dengan kata-kata, tapi jawaban perbuatan. Kata Pak Faisol Riza, kiai-kiai PKB, bahasa tingkah lebih faseh daripada bahasa yang lainnya.”

Nusron Wahid

Ia sendiri ditunjuk sebagai tim pemenangan yang mewakili Partai Golkar. Nusron tak menampik ada peluang terbentuknya koalisi antara Golkar, PKB, dan Partai Gerindra. Koalisi tersebut bisa saja menunjuk Prabowo sebagai capres dan berpasangan dengan Airlangga atau Muhaimin.

“Kalau ending berlebur tiga partai mengusung Prabowo, wakilnya bisa Airlangga, bisa Gus Muhaimin, ya itu urusan para ketum. Kita tim yang penting sudah siap,” ujar Nusron.

Ia pun menjelaskan, tak ada salahnya jika Partai Golkar dan PKB sudah membentuk tim pemenangan bersama. Meskipun Partai Golkar saat ini bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sedangkan PKB telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

“Koalisi ini cair politik itukan seni untuk mencapai kemungkinan. Namanya kerja sama kan bisa aja, kalau udah ada tim pemenangan, itu kan kerja sama merancang kemenangan. Artinya tinggal bangunan selangkah membangun koalisi,” ujar Nusron.

“Simulasi itu tidak menutup berbagai peluang, apakah Prabowo-Muhaimin, apakah Prabowo-Airlangga, atukah Airlangga-Muhaimin, itu masih proses yang akan kita jalani,”.

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar

Partai Golkar dan PKB sendiri sudah sepakat membentuk koalisi inti yang bertugas dalam melobi peleburan KIB dengan KKIR. Nantinya, mereka akan mensimulasikan siapa pasangan capres dan cawapres dari peleburan tersebut.

“Simulasi itu tidak menutup berbagai peluang, apakah Prabowo-Muhaimin, apakah Prabowo-Airlangga, atukah Airlangga-Muhaimin, itu masih proses yang akan kita jalani,” ujar Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.

Muhaimin sendiri mengatakan, pertemuannya dengan Partai Golkar adalah bentuk sinergi untuk menyongsong Pemilu 2024. Apalagi kedua partai sudah memiliki sejarah dan pengalaman dalam menghadapi kontestasi.

“Kalau kerja sama sama Golkar itu istilahnya selalu membahagiakan semua pihak, untuk apa? untuk cepat maju bersama-sama. Untuk saling menjadi sinergi satu dengan yang lain, sesuai dengan potensi masing-masing,” ujar Muhaimin.

Silahkan baca artikel sumber di {golkarpedia}

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Idrus Marham Bela Menteri Bahlil: Survei Celios Tidak Objektif dan Menyesatkan!

23 January 2025 - 08:27 WIB

Yuddy Chrisnandi: ‘Gibran Harusnya Bergabung Golkar Sejak Jadi Cawapres!’

20 January 2025 - 18:55 WIB

Maman Abdurrahman Pimpin Ketua DPD I Golkar Terpopuler Versi Golkarpedia Desember 2024! Melki Laka Lena Tergeser!

7 January 2025 - 20:57 WIB

Jokowi Didepak PDIP, Partai Golkar Jadi Pelabuhan Baru? Begini Peluangnya!

29 December 2024 - 18:02 WIB

Achmad Taufan Soedirjo: PPN 12% Bisa Jadi Solusi, Asal Tidak Bebani Rakyat Kecil!

25 December 2024 - 17:21 WIB

Dina Hidayana: ‘Pelibatan Militer oleh Presiden Prabowo di Pertanian Itu Jalan Tengah, Tapi Jangan Kebablasan!’

23 December 2024 - 07:44 WIB

Trending di Opini