Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Parpol · 12 May 2024 12:03 WIB ·

Nusron Wahid Balas Senior PDIP: Kalau Mengganggu Pasti Akan Ketabrak, Kritik Wajar Dan Sewajarnya Saja


 Nusron Wahid Balas Senior PDIP: Kalau Mengganggu Pasti Akan Ketabrak, Kritik Wajar Dan Sewajarnya Saja Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai –– Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, merespons pernyataan presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang meminta pihak luar pemerintahan tidak menganggu pemerintahannya nanti. Hendrawan menyebut yang akan mengganggu jalannya roda pemerintahan justru dari internal. Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid membalas pernyataan Hendrawan.

“Gangguan itu bisa datang dari internal dan eksternal. Tapi pasti lebih banyak gangguan dari pihak luar,” kata Nusron kepada wartawan, Sabtu (11/5/2024).

Nusron mengatakan pihak luar seringkali mengganggu dengan menggoda pihak yang sudah berada di dalam pemerintahan. Nusron mengajak pihak yang di luar pemerintahan untuk melakukan kritik dan check and balances dengan sopan.

“Apalagi kalau pihak luar suka menggoda pihak-pihak yang ada di dalam. Sebaiknya kita semua elegan. Kalau di dalam mari kita kerja sama dengan jalan membangun bersama,” kata Nusron.

“Bagi yang di luar marilah menjadi kritikus yang baik dan menjaga check and balances yang sopan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Nusron mengatakan presiden dan wakil presiden terpilih sekarang yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Nusron lalu mengingatkan siapa yang mengganggu jalannya pemerintahan berarti mengganggu negara.

“Mandat Rakyat sudah diberikan kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran, sebagai Presiden dan Wapres definitif dengan tingkat legitimasi rakyat yang kuat. Kalau ada yang mengganggu pemimpin dan jalannya pemerintahan, berarti mengganggu negara. Kalau mengganggu pasti akan ketabrak, tapi kalau hanya kritik yaa wajar, dan sudah sewajarnya,” ujar Nusron.

Senior PDIP Respons Prabowo

Sebelumnya, Hendrawan Supratikno, merespons pernyataan Prabowo Subianto, yang meminta agar tak mengganggu pemerintah jika tidak mau diajak kerja sama. Dia menyebut yang akan mengganggu jalannya roda pemerintahan justru dari internal.

“Bukankah yang bisa mengganggu biasanya yang ada di dalam? Yang rajin bersiasat biasanya mereka yang sibuk berburu kursi dan rejeki lebih besar dari akses kekuasaan?” kata Hendrawan kepada wartawan, Jumat (10/5).

Hendrawan menyebut pihak di luar pemerintah biasanya hanya melakukan kritik dan kontrol. Menurutnya, kestabilan sebuah koalisi atau pemerintah tidak ditentukan oleh tekanan dari pihak eksternal.

“Dalam Game Theory, stabilitas kartel (koalisi) lebih ditentukan oleh tarik menarik kepentingan internal, bukan oleh tekanan eksternal,” ucapnya. {detik}

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pulang ke Fakfak Saat Lebaran, Ketum Golkar Bahlil: “Ikan Besar-Besar, Kita Bakar dan Makan di Atas Kapal!”

8 April 2025 - 07:52 WIB

Bahlil Lahadalia Lepas 1.000 Pemudik! “Alhamdulillah, Partai Golkar Selalu Hadir untuk Rakyat – Jangan Lupa Cek Colokan & Pintu!”

27 March 2025 - 18:49 WIB

Bahlil Lahadalia di Hadapan Ribuan Santri: ‘Saya Pernah Busung Lapar! Dulu Jualan Kue, Sekarang Ketum Partai Golkar!’

22 March 2025 - 16:51 WIB

Adies Kadir Terkejut! Santunan Bapera Tembus 20 Ribu Anak Yatim: ‘Biasanya 1.000, Ini Luar Biasa!’

19 March 2025 - 20:19 WIB

Dana Hibah APBD DKI Disorot! Lintang Fisutama: “Rawan Disalahgunakan, Lebih Baik untuk Program Makan Bergizi Gratis!

14 March 2025 - 17:46 WIB

Safari Ramadan! Ketum Golkar Bahlil Sowan ke Kiai Thoifur, Minta Doakan Presiden Prabowo Sehat, Golkar di Pemerintahan Diberkahi!

12 March 2025 - 16:25 WIB

Trending di Parpol