Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Parpol · 8 Sep 2024 18:54 WIB ·

Golkar Garis Keras Mengajak Seluruh Kader Partai Golkar Melakukan Gerakan Moral Mempertanyakan Kedudukan Kepengurusan Bahlil Lahadalia


 Golkar Garis Keras Mengajak Seluruh Kader Partai Golkar Melakukan Gerakan Moral Mempertanyakan Kedudukan Kepengurusan Bahlil Lahadalia Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai — Inisiator Golkar Garis Keras, Khalid Zabidi menyerukan tiga hal kepada seluruh kader Partai Golkar terkait dengan peralihan kepengurusan DPP Partai Golkar pasca Munas XI, Agustus lalu.

Kepada redaksi Golkarpedia melalui keterangan tertulis pada Sabtu (07/09), Khalid Zabidi mengimbau kepada segenap kader Partai Golkar untuk menjaga daya nalar kritis mengenai bagaimana peralihan kepengurusan dari Airlangga Hartarto hingga di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia saat ini.

“Pertama, kami mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk tetap kritis, rasional dan terbuka dalam mencermati kebijakan DPP Partai Golkar pasca peralihan kepengurusan dari Airlangga Hartarto kepada Bahlil Lahadalia,” ujar Khalid Zabidi.

Selanjutnya, Khalid juga mengajak kepada kader Partai Golkar untuk mempertanyakan kedudukan kepengurusan di bawah komando Bahlil Lahadalia. Apakah keberadaan kepengurusan DPP Partai Golkar saat ini sudah sesuai dengan AD/ART munas X 2019. Termasuk bagaimana posisi penyelenggaraan Munas XI yang digelar sebelum waktunya.

“Mengajak kepada seluruh kader Partai Golkar membuat gerakan moral mempertanyakan kedudukan posisi pengurus DPP pasca peralihan kepengurusan dari Airlangga Hartarto kepada Bahlil Lahadalia dengan merujuk dengan mempelajari AD/ART Munas X 2019,” tambah Khalid pada poin seruan kedua.

Ketiga, Khalid Zabidi mengimbau kepada kader Partai Golkar untuk tak berpolemik dan menggalang soliditas kader utamanya dalam agenda menghadapi Pilkada 2024. Mengingat, banyak kader Partai Golkar yang tak diusung di Pilkada, namun tetap diusung maju dari partai lain.

“Menghadapi Pilkada serentak Golkar Garis Keras mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk mendukung dan memilih sesama kader Partai Golkar baik yang diusung oleh Partai Golkar maupun yang tidak diusung Partai Golkar di Pilkada November 2024,” tutup Khalid Zabidi.

Silahkan baca artikel sumber di golkarpedia.com dengan judul: Tiga Seruan Golkar Garis Keras Menghadapi Dinamika Politik Internal Partai Golkar Hari Ini

Artikel ini telah dibaca 326 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Segini Harta Kekayaan Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia Yang Pernah Jadi Sopir Angkot

8 October 2024 - 22:21 WIB

Tentang Kader Partai Golkar Jadi Menteri, Ketum Bahlil Lahadalia: Pak Nusron Wahid Cocok Lah

7 October 2024 - 07:40 WIB

Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia Lakukan Silaturahmi Politik ke Kediaman Aburizal Bakrie, Bahas Apa?

3 October 2024 - 07:10 WIB

Robinson Napitupulu Minta Ketum Bahlil Lahadalia Pertimbangkan Nama Bamsoet, Agun Gunandjar Hingga Dina Hidayana Masuk Kepengurusan DPP Partai Golkar

28 September 2024 - 06:45 WIB

Partai Golkar Diisukan Dapat Jatah 4 Menteri, Bahlil Lahadalia: Saya Tidak Pasang Target

21 September 2024 - 07:24 WIB

Pelajaran Berharga Untuk Para Politisi Dari ‘Gagal Serentak’ Dico Ganinduto di Pilkada

17 September 2024 - 07:39 WIB

Trending di Parpol