Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Pemilu · 4 Feb 2024 07:22 WIB ·

Komentari ‘Ahok Mundur’, Nusron Wahid: Seharusnya Sejak Oktober, Kalau Sekarang Sudah Mau Maghrib


 Komentari ‘Ahok Mundur’, Nusron Wahid: Seharusnya Sejak Oktober, Kalau Sekarang Sudah Mau Maghrib Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai –– Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menyoroti peristiwa mundurnya Ahok dari Komisaris Utama Pertamina untuk mengkampanyekan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Nusron menilai mundurnya Ahok bukan merupakan peristiwa politik baru, melainkan peristiwa bisnis.

“Bagi saya, mundurnya Ahok jadi Komut Pertamina itu hal biasa. Bukan peristiwa politik, tapi peristiwa bisnis. Kalau Ahok akhirnya mundur untuk berkampanye, ya wajar karena dia memang politisi, anggota parpol,” ujar Nusron dalam keterangannya, Sabtu (3/2/2024).

“Ahok juga sudah sampaikan dukungan ke Ganjar sejak oktober, awal daftar. Jadi semua orang sudah tahu. Mungkin karena sekarang lagi tren mundur di sana, ya sekalian mundur untuk ikut kampanye. Tidak ada yang salah,” lanjutnya.

Mundurnya Ahok sebagai komut Pertamina hendak diklaim sebagai etika pemisahan jabatan negara dan politik. Namun menurut Nusron, Ahok seharusnya sudah mundur sebagai komut dari jauh-jauh hari.

“Sudahlah, kita berpegang sama hukum yang ada. Kalau memang mau dipisahkan, misalnya politik dan profesional, Ahok harusnya sudah mundur dari komut sejak ikut aktivitas politik dan partai,” jelasnya.

“Kalau untuk konteks Pilpres 2024, mundurnya minimal sejak awal menyatakan diri dukung Ganjar. Ini kan tidak, ini baru sekarang. Sudah mau maghrib. Di sini banyak lo yang melepas jabatan dari awal untuk ikut bergabung (TKN Prabowo Gibran), tapi nggak jadi berita. Biasa saja,” lanjutnya.

Meski demikian, Nusron menegaskan seluruh pihak harus menghormati pilihan politik dari Ahok. Pasalnya, perbedaan pilihan politik merupakan hal wajar.

“Saya kenal dan bersahabat dengan Ahok. Wong saya dulu yang membela dia. Namun soal beda pilihan politik ini adalah hal yang wajar. Itu hak masing-masing, mungkin suatu saat sama-sama lagi, tidak ada yang tahu,” pungkas Nusron.

Seperti diketahui, Ahok menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina pada, Jumat (2/2/2024). Hal ini disampaikan mantan Bupati Belitung Timur tersebut melalui akun Instagram-nya dengan mengunggah foto bersama bukti tanda terima surat pengunduran dirinya.

“Dengan ini saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan Pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!” tulis Ahok.

Artikel ini telah tayang di detik(dot)com, Klik untuk baca!

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Partai Golkar Kuasai Pilkada Sulteng! 9 Wilayah Dimenangkan, Gerindra Hanya 4

27 December 2024 - 07:40 WIB

Kalah di Pilkada Banten, Achmad Taufan: ‘Ini Pelajaran Berharga, Saatnya Strategi Bangkit untuk 2029!

24 December 2024 - 11:16 WIB

Sarmuji Ungkap Harapan: Gugatan Ridwan Kamil ke MK Berpeluang Dikabulkan

10 December 2024 - 21:13 WIB

Fairid Naparin Raih 63,68% Suara di Pilkada Kota Palangka Raya Yang Dimenangkan Sang Petahana

6 December 2024 - 10:43 WIB

Jadi Kepala Daerah Termiskin, Ketua DPD II Partai Golkar Purworejo Yuli Hastuti Malah Menang Pilkada

3 December 2024 - 14:42 WIB

Hetifah Sjaifudian: Program GRATISPOL! Jadi Daya Tarik Untuk Kemenangan Rudy Mas’ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim

1 December 2024 - 07:23 WIB

Trending di Pemilu