Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih terus berupaya untuk mengevakuasi puluhan WNI yang kini terjebak di wilayah konflik di Myanmar. Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Nurul Arifin menyarankan Kemlu berdialog dengan tokoh-tokoh di Myanmar untuk mengevakuasi WNI yang terjebak.
“Pemerintah, dalam hal ini Kemenlu, harus berdialog dengan tokoh-tokoh di wilayah tersebut. WNI yang ada di sana kan tidak terkait dengan konfliknya. Mereka terjebak dalam wilayah yang tak terjangkau,” kata Nurul saat dihubungi, Kamis (4/5/2023).
Selain itu, Nurul menyampaikan penjemputan para WNI ini bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan TNI. Dia berharap pemerintah tetap bisa melindungi para WNI meski situasinya sedang sulit di Myanmar.
“Pemerintah, dalam hal ini Kemenlu, harus berdialog dengan tokoh-tokoh di wilayah tersebut. WNI yang ada di sana kan tidak terkait dengan konfliknya. Mereka terjebak dalam wilayah yang tak terjangkau,”.
Nurul Arifin
“Evakuasi dan penjemputan WNI bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan TNI ataupun lembaga lain. Dalam situasi yang sulit, kami berharap negara menjalankan perannya untuk melindungi WNI yang terjebak di wilayah konflik,” ucapnya.
Kemudian, Nurul juga mendorong adanya penegakkan hukum kepada para pihak yang melakukan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO. Menurutnya, ini merupakan kejahatan sistematis.
Silahkan baca artikel sumber di {golkarpedia}