Golkar Pasang Badan! Sarmuji Bela Bahlil: “Ini Soal Negara Hadir untuk Rakyat Kecil”

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Sarmuji tegaskan keberpihakan Bahlil bukan pencitraan, tapi perlawanan nyata terhadap mafia tambang dan impor minyak

Parlemen, Trending100 Views

Jakarta — Di tengah hiruk-pikuk kritik terhadap kebijakan energi dan pertambangan nasional, suara tegas datang dari Fraksi Partai Golkar. Ketua Fraksi, M. Sarmuji, angkat bicara mendukung penuh langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang dianggap berani membela rakyat kecil, khususnya pelaku UMKM.

Tak tanggung-tanggung, Sarmuji menyebut kebijakan Bahlil sebagai bentuk nyata kehadiran negara untuk rakyat. Bukan retorika kosong, tapi langkah konkrit yang mulai mengusik para penguasa lama sektor energi.

Kami menilai kebijakan ini adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil. UMKM harus mendapat akses yang lebih besar, dan kebijakan Menteri Bahlil sudah membuktikan bahwa negara hadir untuk mereka,” tegas Sarmuji, Sabtu (7/6/2025), dikutip dari Kompas.

Menurut politisi Golkar itu, selama ini sektor tambang lebih banyak dinikmati perusahaan besar, termasuk korporasi asing. Pelaku lokal, terutama UMKM, hanya jadi penonton. Di sinilah Bahlil, sebagai kader Golkar, hadir membawa angin perubahan.

Kebijakan baru ini adalah koreksi penting agar mereka juga bisa menjadi pemain utama di sektor pertambangan nasional,” ujar Sekjen Partai Golkar tersebut.

Salah satu langkah berani yang ia soroti adalah pencabutan IUP-IUP besar yang mangkrak. Akses tersebut kini dialihkan untuk UMKM, terutama yang berasal dari daerah setempat. Sebuah kebijakan yang dianggap menyentuh langsung ke akar persoalan: ketimpangan ekonomi.

Namun langkah ini ternyata tak semudah dibayangkan. Sarmuji mengungkap bahwa ada perlawanan serius dari kelompok-kelompok lama yang selama ini menikmati rente besar di sektor energi.

Mafia impor minyak yang menikmati rente besar juga merasa terancam dengan kebijakan Bahlil yang berusaha menaikkan lifting migas. Mereka ikut menunggangi narasi-narasi miring untuk menggoyang kebijakan yang sebenarnya berpihak pada rakyat,” bebernya.

Lebih jauh, Sarmuji turut menyinggung soal pembekuan IUP PT Gag Nikel di Raja Ampat yang menuai polemik. Ia menegaskan bahwa persoalan itu justru warisan dari rezim sebelumnya. Sayangnya, kini Bahlil yang harus menanggung beban tanggung jawabnya.

Serangan yang diarahkan kepada Menteri Bahlil bukanlah kritik objektif, melainkan manuver kepentingan yang merasa terganggu. Saya minta publik untuk tidak terkecoh oleh narasi mereka,” tegasnya.

Fraksi Partai Golkar, kata Sarmuji, akan terus berdiri di belakang kebijakan yang pro-rakyat dan mendukung langkah Menteri Bahlil sepenuhnya. Baginya, ini bukan soal satu nama, melainkan tentang keadilan ekonomi yang selama ini terabaikan.

Jangan sampai publik terjebak pada narasi yang tidak adil. Ini bukan soal pribadi Menteri Bahlil, tetapi tentang bagaimana negara hadir untuk rakyat,” pungkasnya.

sumber: golkarpedia.com